Dimulai di Bali, Pertamina Gandeng Grab Kembangkan Kendaraan Listrik
- PT Pertamina menandatangani nota kesepahaman dengan Grab Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik, yang dimulai di Bali.
Industri
JAKARTA -- Perusahaan migas nasional PT Pertamina (Persero) melalui dua subholdingnya, yaitu PT Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) dan PT Pertamina Patra Niaga menandatangani nota kesepahaman dengan Grab Indonesia untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Penandatanganan dilakukan oleh Dannif Danusaputro selaku CEO Pertamina NRE, Alfian Nasution selaku Direktur Utama Patra Niaga, Ridzki Kramadibrata selaku President of Grab Indonesia, serta Iki Sari Dewi sebagai Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia pada Selasa, 18 Januari 2022.
Proyek bersama ini direncanakan dimulai di Bali tahun ini. Bali menjadi pilot project kerja sama ketiga pihak karena merupakan tuan rumah perhelatan KTT G20 2022.
Bali juga terlihat semakin gencar mendorong pemanfaatan energi bersih dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 45 tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih.
Danif mengatakan ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu bisnis yang sedang dikembangkan Pertamina NRE saat ini melalui Indonesia Battery Corporation (IBC).
IB merupakan BUMN baterai yang dibentuk bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), MIND ID, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). IBC fokus pada industri baterai dari hulu ke hilir dengan target produksi 140 GWh pada tahun 2029.
"Kami sangat menyambut kerja sama strategis ini yang akan mempercepat tumbuh dan berkembangnya ekosistem EV di Indonesia," ujar Dannif dalam keterangan pers, dikutip Sabtu, 22 Januari 2022.
Peran Pertamina tidak hanya pada produksi baterai melainkan juga penyediaan infrastruktur penukaran baterai kendaraan listrik. Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina yang dikelola oleh Patra Niaga menjadi titik yang tepat untuk menjadi stasiun penukaran baterai kendaraan listrik.
- Rasio Penggantian Cadangan Migas RI Tahun 2021 Lampai Seratus Persen
- Tax Amnesty Jilid II Kumpulkan Harta Bersih Rp5,25 Triliun dari 6.710 WP per 21 Januari
- OJK: Pemegang Polis dan Perusahaan Asuransi Sering Dispute Karena Ini..
Dirut Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan Patra Niaga saat ini tengah gencar dengan program Green Energy Station (GES), yaitu konsep SPBU ramah lingkungan di mana salah satu layanan yang disediakan adalah pengisian listrik ataupun penukaran baterai untuk kendaraan listrik. Saat ini jumlah GES mencapai 101 yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara.
"Ketiga belah pihak akan menyatukan kekuatan untuk memastikan bahwa sistem pendistribusian baterai, mulai dari teknologi stasiun penukaran baterai (battery swap station) hingga pemilihan lokasi bagi jaringan stasiun-stasiun tersebut semakin lancar agar lebih banyak lagi pengemudi yang beralih ke kendaraan listrik," paparnya.
Sementara itu, President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menegaskan sebagai penyedia layanan transportasi, Grab siap membagikan pengalaman dan membuka akses ke pasar terkait pengoperasian armada kendaraan listrik di Indonesia.
"Kami yakin bahwa perluasan kehadiran kendaraan listrik akan membawa manfaat sangat besar bagi penumpang, mitra pengemudi, dan tentunya, keberlangsungan lingkungan, yang menjadi bagian dari fokus dari inisiatif #LangkahHijau Grab," katanya.
Grab adalah super app terkemuka di Asia yang menyediakan layanan transportasi dan pengiriman. Beberapa lini bisnis Grab telah memanfaatkan kendaraan listrik, antara lain GrabCar, GrabBike, dan GrabFood dengan armada mobil, motor, dan sepeda listrik.
Grab telah mengoperasikan lebih dari 8.500 kendaraan listrik di Indonesia sebagai bagian dari komitmen mendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
"Grab memiliki komitmen yang sama dengan mitra-mitra strategisnya, Pertamina Power Indonesia (Pertamina NRE) dan Patra Niaga, dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," imbuh Ridzki.