Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap 1 di Kalimantan Timur selesai pada 2024.
Nasional

Dipangkas Hampir Separuhnya, Hanya 6.000 ASN akan Diboyong ke IKN

  • Pengurangan jumlah ASN yang akan dipindahkan ke IKN disebabkan oleh keterbatasan ruang yang masih belum memadai.
Nasional
Distika Safara Setianda

Distika Safara Setianda

Author

JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan), Abdullah Azwar Anas, memutuskan untuk mengurangi jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang akan dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rencana awal pemerintah adalah memindahkan sekitar 11.916 ASN, tetapi jumlah tersebut dipangkas menjadi 6.000 ASN. Keputusan tersebut diambil karena alasan tertentu.

Anas menjelaskan, pengurangan jumlah ASN yang akan dipindahkan ke IKN disebabkan oleh keterbatasan ruang yang masih belum memadai. Saat ini, di IKN hanya ada 47 tower, di mana setiap tower hanya dapat menampung 60 unit tempat tinggal untuk ASN, TNI/Polri, pejabat eselon I, dan lainnya.

“Totalnya tadinya yang pindah 11.916, tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000 maka nanti 6.000 dulu yang akan pindah,” ungkap Anas, saat memberikan pemaparan dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2024-2025 di Semarang, Jawa Tengah, dikutip dari Antara, pada Selasa, 21 Februari 2024.

Selain mengurangi jumlah ASN yang akan dipindahkan, rencana pemindahan yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Juli ditunda hingga setelah bulan Agustus 2024. Anas menyatakan, penundaan tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi dari Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg), Pratikno.

Anas menjelaskan, penundaan pemindahan ASN disebabkan oleh penggunaan sebagian kawasan tersebut untuk acara perayaan 17 Agustus 2024 mendatang.

“Tadinya akan pindah di Juli, tapi kemarin atas arahan dari Mensetneg karena tempat itu sebagian masih akan dipakai untuk upacara. Maka nanti akan pindah setelah Agustus,” terangnya.

3 Prioritas Pemindahan ASN ke IKN

Anas menyebut, pemindahan ASN akan dilakukan secara bertahap dengan tiga prioritas. Prioritas pertama adalah pemindahan eselon I sebanyak 179 dari 38 kementerian/lembaga, termasuk Kementerian Perdagangan. Untuk prioritas kedua, akan dipindahkan 91 eselon I dari 29 kementerian/lembaga, dan prioritas ketiga adalah pemindahan sebanyak 378 eselon I dari 59 kementerian/lembaga.

“Total yang akan pindah eselon I sudah disiapkan tempat suami istri di tempat itu. Sambil menunggu tower yang jadi, sebagian nanti teman-teman bisa share sharing, sambil nanti kita punya tiga tahap jangka pendek, menengah, dan jangka panjang,” kata Anas.

Di IKN, konsep kantor kementerian dan lembaga tidak sama seperti di Jakarta. Di sana, para ASN akan bekerja dengan sangat efisien menggunakan sistem basis elektronik.

“Kantornya nanti juga tidak seperti kantor kita sekarang, di mana kantornya satu orang satu meja. Ke depan konsepnya share sharing jadi sistem pemerintah berbasis elektronik sudah jalan, sistem kerjanya juga basisnya ke depan akan sangat efektif share office, share system, dan seterusnya,” ucapnya.