Dipicu Manufaktur China yang Membaik, Rupiah Berpotensi Menguat
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 31 Juli 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 18 poin di poisisi Rp15.087 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Finansial
JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini, Senin, 31 Juli 2023, seiring dengan penguatan aktivitas manufaktur China.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 31 Juli 2023, nilai kurs rupiah dibuka menguat 18 poin di poisisi Rp15.087 per-dolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 28 Juli 2023, nilai kurs rupiah melemah 105 poin di level Rp15.105 per-dolar AS.
- Mengenal 5 Destinasi MICE Internasional yang Ada di Indonesia
- Inilah Alasan Mengapa Pacitan Disebut Kota 1001 Gua
- 3 Kiat Bank Indonesia Agar UMKM Naik Kelas
Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra menilai bahwa potensi penguatan rupiah hari ini didukung oleh angka purchasing manager index (PMI) manufaktur China yang naik tipis pada Juli 2023.
PMI manufaktur China berada di level 49,3. Walaupun masih berada di area kontraksi, namun angkanya naik dari 49 yang tercatat pada Juni 2023.
Sementara itu, PMI sektor jasa China menyusut ke level 51,5 dari 53,2 pada bulan sebelumnya. Meskipun menurun, angkanya masih masuk ke dalam kategori pertumbuhan atau ekspansi.
"Pelaku pasar menanggapi positif perbaikan pada data PMI China Juli ini," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 31 Juli 2023.
Respon positif dari pasar dikatakan Ariston terlihat dari indeks saham Asia yang bergerak positif setelah perilisan PMI China pada periode Juli 2023. Dengan demikian, nilai kurs rupiah pun berpotensi untuk menguat pada perdagangan hari ini.
Tidak hanya itu, indeks pengeluaran konsumsi pribadi alias personal consumption expenditure (PCE) Amerika Serikat (AS) pun menjadi sentimen yang dapat mendorong rupiah hari ini, yang mana angkanya menyusut dari 4,6 pada Mei 2023 menjadi 4,1 pada Juni 2023.
- Praktis! Coba Meeting.ai untuk Buat Notulen Rapat dalam Bahasa Indonesia
- Jalin Kerja Sama dengan KlikDokter, BRI Perkuat Layanan Digital Payment
- Apakah Uang Bawa Kebahagiaan? Berikut Penjelasannya
Penyusutan tersebut menjadi indikasi bahwa tekanan inflasi sudah mulai mereda sehingga aset berisiko pun berpeluang untuk mencetak kinerja positif hari ini.
Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.050 per-dolar AS dengan potensi resistance di kisaran Rp15.120 per-dolar AS.