Perusahaan tambang batu bara milik Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) / Dok. Golden Energy
Pasar Modal

Dipilih, Dipilih! Ini Harga 26 Saham Batu Bara PER Paling Murah hingga Termahal

  • TrenAsia.com menghitung rata-rata price-to-earning ratio (PER) atau rasio perbandingan harga saham dengan laba per saham 26 emiten batu bara tersebut berada di angka 14,21 kali.
Pasar Modal
Reza Pahlevi

Reza Pahlevi

Author

JAKARTA – Tren peningkatan batu bara semakin tak terbendung, kini harga bahkan mendekati US$300. Dalam perdagangan  5 Oktober 2021, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat sebesar US$280 per ton, naik 12,45% dibandingkan dengan posisi harga sebelumnya.

Harga batu bara saat ini menjadi harga tertinggi, setidaknya sejak 2008. Sejak awal tahun, harga meroket 234,78% (year-to-date/ytd) dan selama sebulan ke belakang meningkat 50,4%. Sementara itu, harga meningkat 25,97% point-to-point dalam sepekan terakhir.

Peningkatan harga batu bara ini turut diikuti oleh peningkatan harga saham emiten batu bara Tanah Air. Sejak awal tahun, TrenAsia.com mencatat rata-rata harga kenaikan 26 saham emiten batu bara sebesar 57,83% ytd.

Dari 26 emiten tersebut, PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) menjadi jawara dengan peningkatan 577,69% (ytd). Lalu, PT Harum Energy Tbk (HRUM) meningkat 164,75% ytd dan PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) meningkat 118,79% ytd.

TrenAsia.com menghitung rata-rata price-to-earning ratio (PER) atau rasio perbandingan harga saham dengan laba per saham 26 emiten batu bara tersebut berada di angka 14,21 kali. PER biasanya dipakai investor untuk menilai mahal atau murahnya harga saham, harga di bawah rata-rata dapat dianggap murah dan sebaliknya.

Dalam catatan TrenAsia.com, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Grup Bakrie menjadi saham batu bara dengan PER tertinggi, yaitu 126,93 kali. Harga saham BUMI sendiri ditutup di harga Rp92 per saham pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Lalu, PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL) menjadi emiten batu bara dengan PER terkecil sebesar 0,01. Dalam penutupan perdagangan Rabu, 6 Oktober 2021, harga MCOL ditutup di level Rp1740 per saham. Harga MCOL naik 11,18% (ytd) dari harga awal tahun sebesar Rp1.565.

Terakhir, PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) tercatat paling bontot dengan PER -83,72. PER minus ini akibat DWGL yang masih merugi pada semester II-2021. DWGL tercatat rugi bersih Rp10,4 miliar dengan rugi per saham sebesar Rp1,19.

Berikut adalah daftar lengkap emiten batu bara Indonesia dengan angka PER-nya, mulai dari terkecil hingga terbesar:

 Kode Saham4 Jan (Rp per Lembar)6 Okt (Rp per Lembar)Perubahan (%)Kapitalisasi Pasar (Rp Triliun)PER (kali)
1DWGL16420021,95%1,74-83,72
2ARII398326-18,09%1,02-21,02
3CNKO50500,00%0,447-3,9
4DOID362348-3,87%3-3,16
5BOSS164108-34,15%0,151-1,29
6MCOL1.5651.74011,18%6,190,01
7ABMM7801.50592,95%4,142,6
8ITMA53561514,95%0,5353,68
9MBAP2.8003.90039,29%4,795,61
10BSSR1.6852.54050,74%6,655,83
11GEMS3.1804.44039,62%25,246,28
12TOBA52558010,48%4,677,44
13SMMT11521082,61%0,6617,5
14ITMG13.65025.65087,91%28,168,5
15MYOH1.2951.66528,57%3,679,11
16PTBA2.7902.8401,79%32,729,2
17BYAN15.47528.85086,43%96,179,84
18ADRO1.4551.86528,18%59,6512,1
19KKGI320314-1,88%1,5713,71
20DSSA16.17525.00054,56%19,2615,13
21DEWA50500,00%1,0921,45
22INDY1.7302.16024,86%11,2532,32
23BESS2421.640577,69%5,5941,95
24AIMS149326118,79%0,07170,61
25HRUM3.0508.075164,75%21,8372,72
26BUMI749224,32%6,83126,93

Sumber: Riset TrenAsia.com, RTI Business.