Karyawan melintas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

Diprediksi Memasuki Uptrend, IHSG Menguat Tipis

  • Menurut data RTI Business, IHSG ditutup menguat 0,1% di posisi 6.736,68 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.727,06-6.772,64.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,1% pada perdagangan Selasa, 23 Mei 2023 seiring dengan kinerja pasar modal dalam negeri yang diprediksi kembali memasuki uptrend.

Menurut data RTI Business, IHSG ditutup menguat 0,1% di posisi 6.736,68 setelah sebelumnya bergerak pada rentang 6.727,06 - 6.772,64.

Pagi ini, IHSG dibuka di level 6.729,64 setelah ditutup menguat 0,42% ke level 6.729,44 pada perdagangan Senin, 22 Mei 2023.

Sebelumnya, Founder WH Project William Hartono memprediksi IHSG dapat memasuki fase uptrend lagi setelah berhasil menembus garis tren resistance pada perdagangan kemarin.

"Sampai pada titik ini, sudah terlihat ada indikasi reversal, yang berarti IHSG menuju uptrend kembali," ujar William dikutip dari riset harian, Selasa, 23 Mei 2023.

Catatan Pasar

Menurut William, terjadi kejenuhan pada aksi jual sehingga IHSG berhasil menembus level 6.700 dan sudah tidak ada lagi efek pola head and shoulders.

Pola ini sendiri biasanya akan diikuti oleh downtrend, khususnya setelah harga menembus garis leher (neck line) yang merupakan dasar lembah setelah pembentukan pola left shoulder.

Secara sektoral, penguatan IHSG ditopang oleh sektor transportasi yang menguat 1,42%, konsumer siklikal 1,3%, industri 0,56%, kesehatan 0,3% konsumer nonsiklikal 0,28%, finansial 0,25%, dan properti 0,04%.

Sementara itu, sektor energi mencatat penurunan 0,71%, bahan baku 0,63%, teknologi 0,7%, dan infrastruktur 0,16%.

Sementara IHSG menguat, bursa-bursa di kawasan Asia mengalami pergerakan yang variatif pada perdagangan hari ini.

Nikkei mencatat penurunan 0,41%, Hang Seng melemah 1,25%, dan Shanghai 1,52% sementara Kospi menguat 0,41% dan Straits Time meningkat 0,24%.

Di Amerika Serikat (AS), pada perdagangan kemarin Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,42% sementara S&P 500 dan Nasdaq menguat dengan peningkatan masing-masing 0,02% dan 0,5%. 

Top Gainers 

1. PT Victoria Investama Tbk (VICO) 

Rp95 > Rp128 (+34,74%)      

2. PT Grand House Mulia Tbk (HOMI) 

Rp500 > Rp610 (+22%)

3. PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN) 

Rp57 > Rp69 (+21,05%)

4. PT Era Digital Media Tbk (AWAN) 

Rp236 > Rp276 (+16,95%)

5. PT Ultima Nitra Tbk (UNIQ) 

Rp78 > Rp88 (+12,82%) 

Top Losers 

1. PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) 

Rp304 > Rp274 (-9,87%)

2. PT Hoffmen Cleanindo Tbk (KING) 

Rp308 > Rp278 (-9,74%)

3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 

Rp2.460 > Rp2.290 (-6,91%)

4. PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) 

Rp174 > Rp162 (-6,9%)

5. PT Haloni Jane Tbk (HALO) 

Rp177 > Rp165 (-6,78%)