<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Diprediksi Menguat, Nilai Kurs Rupiah Justru Melemah Seiring dengan Lonjakan Kasus COVID-19

  • Nilai kurs rupiah ditutup melemah 7 poin di posisi Rp15.672 perdolar AS.
Pasar Modal
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Kurs rupiah ditutup melemah walaupun sebelumnya analis memprediksi nilai tukarnya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan menguat hari ini. Pelemahan itu pun terjadi seiring dengan China yang melaporkan lonjakan kasus COVID-19 di negerinya.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 25 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 7 poin di posisi Rp15.672 perdolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 24 November 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat 21 poin di level Rp15.665 perdolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, kekhawatiran atas memburuknya kondisi COVID-19 di China menjadi perusak sentimen positif yang mulai mendorong penguatan rupiah.

Namun pelemahan yang terjadi masih cenderung terbatas karena masih ada sentimen positif dari risalah pertemuan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang mengindikasikan potensi perlambatan kenaikan suku bunga.

"Perekonomian terbesar di Asia sedang berjuang dengan rekor tertinggi dalam kasus COVID-19 harian yang memungkinkan penerapan kembali pembatasan ketat di beberapa kota besar," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Jumat, 25 November 2022.

Sebagai informasi, negeri Tirai Bambu kembali melaporkan rekor penularan COVID-19 harian tertinggi.

Pada Kamis, 24 November 2022, China mencetak rekor kasus harian dalam dua hari berturut-turut yang jumlahnya bahkan mengalahkan angka yang tercatat pada pertengahan April.

China melaporkan 32.695 kasus baru domestik pada hari Kamis yang mana 3.041 di antaranya bergejala dan 29.654 lainnya tidak mengindikasikan gejala. Angka itu naik dari 31.144 yang tercatat pada hari sebelumnya.

Lonjakan kasus terjadi berbagai kota China seperti Guangzhou, Chongqing, Chengdu, Lanzhou, Xian, dan Wuhan.

Kenaikan kasus itu telah sedikit menggoyahkan selera investor kepada aset berisiko sehingga berdampak pada pelemahan rupiah hari ini.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Senin, 28 November 2022, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15.650-Rp15.700 perdolar AS.