British Airways
Industri

Diprotes Serikat Pekerja, British Airways Sepakat Naikan Gaji 13% untuk 24.000 Karyawan

  • Selain itu, karyawan juga akan menerima bonus satu kali sebesar £1.000 atau sekitar Rp16 Juta (Kurs Rp.16..000) sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka selama periode sulit akibat pandemi COVID-19

Industri

Muhammad Imam Hatami

LONDON- Maskapai penerbangan terkemuka, British Airways, telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja untuk memberikan kenaikan gaji yang signifikan kepada 24.000 stafnya. Serikat Pekerja mengungkapkan, kenaikan gaji ini akan mencapai lebih dari 13% dan akan berlangsung selama 18 bulan, dimulai pada bulan September.

Kesepakatan ini merupakan hasil dari perundingan berbulan-bulan. Selain itu, karyawan juga akan menerima bonus satu kali sebesar £1.000 atau sekitar Rp16 Juta (Kurs Rp.16..000) sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras mereka selama periode sulit akibat pandemi COVID-19. Namun, pilot dan manajemen dikecualikan bonus ini.

Dilansir dari BBC Internasional, Senin, 7 Agustus 2023, Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja, Sharon Graham, menggambarkan kesepakatan ini sebagai kenaikan gaji yang cukup besar setelah negosiasi terperinci. Ia juga menyoroti dampak positifnya terhadap karyawan dan kestabilan industri penerbangan.

Tujuan utama dari kesepakatan ini adalah untuk merespons dampak inflasi yang terus tinggi di Inggris. Meskipun angka inflasi telah mengalami sedikit penurunan, tingkatnya yang masih mencapai 7,9% jauh melampaui target Bank of England sebesar 2%. Kesepakatan ini diharapkan dapat memberikan kesejahteraan ekonomi kepada karyawan, memastikan daya beli mereka tetap terjaga dalam menghadapi lonjakan harga-harga.

Dengan permintaan perjalanan udara yang meningkat pesat, kesepakatan ini diharapkan dapat membantu menghindari gangguan dalam layanan penerbangan, yang pernah terjadi pada musim panas sebelumnya akibat lonjakan permintaan pasca pandemi.

Keputusan ini juga menggambarkan perubahan strategi manajemen tenaga kerja oleh British Airways. Setelah mengalami pemotongan karyawan yang signifikan selama pandemi, langkah ini menunjukkan komitmen maskapai untuk merekrut ribuan staf kembali seiring dengan pemulihan permintaan perjalanan yang semakin tinggi.

Kesepakatan ini menjadi bukti kolaborasi yang efektif antara manajemen maskapai dan serikat pekerja dalam mengatasi tantangan ekonomi dan operasional dalam industri penerbangan yang terus berubah. Seiring dengan pemulihan ekonomi global, keputusan ini memberikan harapan baru bagi karyawan dan pelanggan British Airways dalam menghadapi masa depan yang lebih cerah.