Diprotes Terkait Pembekuan Dana Deposito, Empat Bank di China Akhirnya akan Ganti Rugi

HENAN - Pihak berwenang di provinsi Henan, China akan mulai memberikan uang kepada nasabah yang dananya dibekukan oleh beberapa bank perkreditan rakyat setempat.

Pengumuman itu disampaikan setelah adanya protes di ibu kota Henan, Zhengzhou yang berakhir ricuh pada hari Minggu, 10 Juli lalu, seperti dikutip dari BBC. 

Dalam demonstrasi yang diadakan pada hari Minggu, 10 Juli lalu, ratusan orang berkumpul untuk menyampaikan aspirasi terhadap uang simpanan mereka yang dibekukan.

Mereka mengatakan bahwa pihak bank membekukan deposito mereka dengan alasan pembaruan pada sistem internal mereka pada bulan April lalu. Namun pihak bank belum juga memberikan kabar terbaru mengenai dana para nasabahnya. 

Menurut pengumuman, pembayaran akan dilakukan mulai hari Jumat, 15 Juli mendatang.

• Hati-Hati! Ada Pemeliharaan Jalan di Ruas Tol Dalam Kota hingga 17 Juli 2022
• PBB: India Bakal Salip China sebagai Negara dengan Populasi Terbanyak di 2023
• Harga Emas Antam Hari Ini Drop Rp3.000 per Gram, Simak Rinciannya

Empat bank yang diprotes diketahui telah membekukan dana deposito sebesar 39 miliar yuan atau setara Rp207,2 triliun (asumsi kurs Rp2.228,48 per yuan China).

Keempat bank yang membekukan dana nasabah adalah New Oriental Country Bank Kaifeng, Zhecheng Huanghuai Community Bank, Shangcai Huimin County Bank, dan Yuzhou Xin Min Sheng Village Bank. 

Sejak bulan April, ribuan pelanggan telah datang ke Zhengzhou untuk mencoba menarik uang mereka.

Acara protes yang diadakan sempat menegang setelah adanya serangan dari sekelompok orang tak dikenal. Pihak kepolisian menyatakan bahwa mereka telah menangkap beberapa tersangka terkait kejadian itu. 

Sementara itu, Biro Regulasi Perbankan dan Asuransi di Henan dan Biro Pengawasan Keuangan Daerah Provinsi Henan menyatakan pembayaran di muka akan dilakukan kepada pelanggan melalui asosiasi lokal yang diawasi oleh bank sentral China.