Dirayu Jokowi, Hong Kong Akui Minat Investasi di IKN
- Hong Kong telah menyatakan minat untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia Nusantara, meskipun mereka juga terbuka untuk peluang investasi lainnya.
Makroekonomi
JAKARTA - Hong Kong telah menyatakan minat untuk berinvestasi di ibu kota baru Indonesia Nusantara dan juga proyek lainnya.
Chief Executive Hong Kong, John Lee mengatakan, tawaran pemerintah RI dalam Proyek IKN dapat membawa peluang baru ke dalam kerja antar kedua negara dan ia menunjukkan minatnya dalam proyek tersebut.
“Pembangunan ibu kota baru merupakan kawasan yang bisa membuka banyak peluang. Pengusaha dan profesional Hong Kong sangat ingin berperan dalam keseluruhan pengembangan dan pembangunan ibu kota baru,” kata Lee saat ditemui di Hotel Shangri-La pada Rabu, 26 Juli 2023.
- Wamen BUMN Dorong Prinsip ESG Melalui Taksonomi Hijau
- Akseleran Batal IPO Tahun Ini, CEO Bongkar Alasannya
- Pemerintah Masih Punya PR 3.128 Hektare Kawasan Kumuh
- BPK Angkat Kasus Investasi Hutama Karya kepada CSK
Menurut Lee, tujuan perjalanan Jakarta adalah untuk menjajaki peluang kerjasama yang belum ada sebelumnya. Terlebih saat ini Hong Kong memilki rencana pengembangan di delapan bidang, yaitu keuangan, perdagangan, perkapalan, penerbangan, perdagangan kekayaan intelektual, hukum dan penyelesaian sengketa, seni dan budaya, serta inovasi.
Selain itu, Lee menilai ASEAN adalah mitra dagang terbesar kedua Hong Kong secara global. Di antara negara-negara ASEAN, Indonesia adalah negara terbesar. Maka harapanny lawatan ini dapat memperkuat kerja sama jangka panjang kami untuk pertumbuhan bersama.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menggandeng Hong Kong untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Salah satu investasi yang dibidik yakni pembiayaan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Hal itu mengemuka dalam kunjungan Jokowi dengan Chief Executive Hong Kong, John Lee beserta delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa,25 Juli 2023. Jokowi dalam pertemuan tersebut menyampaikan tiga hal, yaitu soal investasi, perdagangan, hingga perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.
Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi, mengatakan Presiden menyampaikan bahwa peluang investasi di Indonesia sangat besar.Salah satunya pembangunan ibu kota baru (IKN).
Menlu mengatakan ada sejumlah sektor seperti infrastruktur, transportasi, digital technology, dan green energy yang dapat dikerjasamakan. Dalam pertemuan kemarin, kedua pihak berkomitmen mengurangi hambatan perdagangan.