Direksi Bank Mandiri Ini Borong Saham BMRI Senilai Rp1,99 Miliar
- Agus membeli saham BMRI pada 21 Mei 2024 dengan harga Rp6.000 per saham. Yang menarik, transaksi ini terjadi di saat nilai emiten Bank Mandiri tengah turun sebesar 4,74%.
Korporasi
JAKARTA – Saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) belakangan ini mengalami koreksi harga. Situasi ini dimanfaatkan oleh Direktur Kepatuhan dan SDM BMRI Agus Dwi Handaya yang kedapatan memborong saham perseroan sebanyak 333.000 lembar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Agus membeli saham BMRI pada 21 Mei 2024 dengan harga Rp6.000 per saham. Yang menarik, transaksi ini terjadi di saat nilai emiten Bank Mandiri tengah turun sebesar 4,74%.
Manajamen Bank Mandiri mengungkapkan status kepemilikan saham baru yang dimilikinya Direksi tersebut merupakan saham langsung. "Tujuan transaksi untuk investasi," tulis Manajemen BMRI dikutip pada Rabu, 5 Juni 2024.
- 53 Persen Investor dan Trader Lebih Memilih Koin Meme Dibanding Bitcoin, Ini Alasannya
- Setengah Mati Jadi Dokter Spesialis, Seberat Ini Tantangannya
- Sinyal Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Pasar Saham dan Obligasi Mulai Bergairah
Dengan membeli 333.000 lembar saham, maka total uang dikeluarkan Agus mencapai Rp1,99 miliar. Setelah transaksi tersebut, koleksi saham Agus meningkat menjadi 10,63 juta saham dari sebelumnya 10,29 juta saham.
Profil Agus
Agus telah menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri sejak 2018. Pria kelahiran Medan tahun 1970 ini memiliki pengalaman yang luas di bidang keuangan dan perbankan. Sebelumnya, ia pernah menjadi Direktur Finance dan Strategy PT Syariah Mandiri pada periode 2015-2016.
Agus adalah lulusan program S2 Nanyang Fellows di National Technological University Singapore. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menjabat sebagai Senior Vice President (Group Head) Office of The CEO di Bank Mandiri pada 2016-2017.
Sebelum mengemban jabatan saat ini, Agus menjabat sebagai Senior Executive Vice President Corporate Transformation & Finance Bank Mandiri pada 2017-2018. Pengalaman dan kepemimpinannya yang luas telah memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan Bank Mandiri.
Target Saham BMRI
Dari lantai bursa, pada perdagangan Selasa, 4 Juni 2024, saham BMRI ditutup melesat 0,82% ke level Rp6.150 per saham. Harga saham BMRI telah meningkat 3,36% dalam sepekan. Demikian pula, kinerja saham BMRI juga menguat 1,65% secara year-to-date (ytd).
Analis Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman, menyatakan bahwa investor cenderung memilih bank-bank dengan rasio CASA tinggi, karena bank-bank tersebut akan terus menikmati biaya dana atau cost of fund yang lebih rendah di tengah kondisi likuiditas yang semakin ketat.
“BMRI telah mengalami perbaikan dalam biaya dana sejak awal tahun ini, terutama didukung oleh pertumbuhan CASA yang tumbuh 15,7% yoy per April 2024, karena digitalisasi yang sedang berlangsung (aplikasi Livin') dan transformasi cabang (otomatisasi yang lebih baik),” tulisnya dalam riset baru-baru ini.
Mengacu faktor tersebut, analis Samuel Sekuritas pun memberikan rekomendasi beli untuk BMRI dengan target harga Rp7.400. Artinya, investor berpotensi cuan sebesar 20,30%, apabila membeli saham Bank Mandiri di level saat ini.