Direksi TPS Food Mundur, Saham AISA Tergelincir
Salah satu dewan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), Ernest Alto mengundurkan dari jabatannya pada Jumat, 29 Januari 2021. Terkait hal tersebut, perseroan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan perundang-undangan.
Korporasi
JAKARTA – Salah satu dewan direksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), Ernest Alto mengundurkan dari jabatannya pada Jumat, 29 Januari 2021. Terkait hal tersebut, perseroan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sesuai dengan perundang-undangan.
“Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Bapak Ernest Alto dari jabatan beliau selaku direksi,” kata Direktur Utama TPS Food, Lim Aun Seng melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 1 Februari 2021.
Seperti diketahui, TPS Food sedang dilanda ujian berat akibat dugaan penipuan yang dilakukan oleh mantan bos emiten produsen kudapan merek Taro tersebut. Eks Presiden Direktur TPS Food Joko Mogoginta dan eks Direktur TPS Food Budhi Istanto Suwito tersandung kasus dugaan pemalsuan laporan keuangan.
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
- Pemberdayaan Perempuan di Perusahaan Jepang Masih Alami Krisis Pada Tahun 2021
Dalam beberapa tahun belakangan, keduanya diketahui melakukan manipulasi laporan keuangan dengan menaikan (markup) nilai piutang perseroan ke perusahaan milik Joko. Singkat cerita, TPS Food harus menanggung utang hingga Rp2,14 triliun.
TPS Food Tanggung Beban Utang
Untuk menanggung kerugian tersebut, TPS Food terpaksa melaksanakan sejumlah aksi korporasi. Pada November 2021, perseroan menyelenggarakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement sebanyak dua kali.
Private placement pertama digelar pada 6 November 2020 dengan melepas 2,38 juta saham seharga Rp200 per lembar. Total dana yang berhasil dihimpun dari penerbitan saham baru ini mencapai Rp436,19 miliar.
PMTHMETD kedua digelar pada 27 November 2020 dengan menerbitkan 2,14 juta saham baru di harga Rp200 per lembar. Dengan demikian, total dana yang berhasil dihimpun dari private placement ini mencapai Rp426,69 miliar.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Terbaru, TPS Food melaksanakan pembelian kembali (buyback) obligasi dan sukuk setelah sempat menyicil penyelesaian Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Surat utang yang dibeli kembali oleh perseroang yaitu obligsi I, sukuk I, dan sukuk II dengan nilai Rp476,98 miliar.
Pada akhir perdagangan Senin 1 Februari 2021, saham AISA turun tipis 0,83% atau 2 poin ke level Rp238 per lembar dengan kapitalisasi pasar senilai Rp2,22 triliun. Dalam sehari, saham AISA diperdagangkan sebanyak 101,59 juta lembar dengan nilai transaksi Rp23,38 miliar. (SKO)