Direktur Baru XL Axiata Buka-bukaan Rencana Jual-Beli Tower Lagi 2021
Laba bersih provider seluler PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada kuartal III-2020 berhasil melesat empat kali lipat berkat hasil penjualan tower. Tercatat sepanjang sembilan bulan pertama 2020, laba bersih XL melonjak 316,32% dari Rp501 miliar menjadi Rp2,08 triliun.
Industri
JAKARTA – Laba bersih provider seluler PT XL Axiata Tbk (EXCL) pada kuartal III-2020 berhasil melesat empat kali lipat berkat hasil penjualan tower. Tercatat sepanjang sembilan bulan pertama 2020, laba bersih XL melonjak 316,32% dari Rp501 miliar menjadi Rp2,08 triliun.
Keuntungan dari penjualan sewa dan sewa-balik menara menjadi penyumbang terbesar laba perseroan dengan total nilai mencapai Rp1,97 triliun. Nilai ini melesat 521,94% atau lebih dari enam kali lipat dibandingkan dengan capaian kuartal III-2019 yang hanya Rp317,16 miliar.
Diketahui, sejak awal 2020, XL Axiata memang telah melego sedikitnya 2.782 menara yang dimiliki perseroan. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TWOR) melalui anak usahanya PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) menjadi pemenang tender dengan mengakuisi sebanyak 1.728 menara XL. Kesepakatan atas pembelian ini bernilai Rp2,24 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pada Maret 2020, XL Axiata resmi menerima dana pembelian Rp1,9 triliun untuk pengambilalihan 1.399 menara oleh Protelindo. Selanjutnya, 221 menara kembali diserahkan kepada Protelindo pada Mei 2020 dengan janji penyelesaian transaksi pada bulan berikutnya.
Namun sesampainya perjanjian itu di hari H, Protelindo menunda proses penyelesaian transaksi dan hanya menerima 20 menara XL sebagai tambahan. Pada masa ini, kedua belah pihak sepakat untuk membatalkan transaksi jual-beli untuk 53 menara.
Sementara 30 menara sisanya bakal dialihkan sebelum 30 September 2020. Tetapi pada 30 September 2020, Protelindo hanya menerima pengalihan sebanyak 12 menara XL. Sehingga total, menara yang dialihkan XL kepada Protelindo hanya 1.646 dari transaksi keseluruhan 1.723 menara.
Target 2021
Nah, setelah aksi penjualan menara telekomunikasi ini, direktur baru XL Axiata Budi Pramantika yang baru saja diangkat pada 1 November lalu, langsung membeberkan rencana perseroan untuk membeli tower baru tahun depan.
Dalam paparan kinerja keuangan XL Axiata kuartal III-2020, Budi menyebut bahwa pihaknya sudah mengambil ancar-ancar untuk mengakuisi tower baru pada 2021.
“Dalam waktu dekat, penambahan tower akan dilaksanakan secara berkesinambungan,” terang Budi, Jumat, 6 November 2020.
Selain membeli tower, XL Axiata juga masih membuka peluang untuk menjual menara yang dimiliki perseroan. Langkah itu amat mungkin diambil perseroan mengingat penjualan tower bisa menjadi opsi untuk meraup keuntungan dalam waktu singkat.
Namun demikian, Budi menyebut bahwa hingga saat ini masih belum ada rencana pasti atas hal tersebut. Kini, XL Axiata masih fokus untuk menjual proyek lain, termasuk in-building antena.
“Kita baru saja selesai melakukan itu di awal tahun, jadi tidak ada rencana yang sangat definitif untuk hal tersebut,” pungkas dia. (SKO)