<p>Mal Sarinah milik BUMN PT Sarinah (Persero) di DKI Jakarta. / Sarinah.co.id</p>
Gaya Hidup

Diresmikan Erick Thohir, Mal Sarinah Disulap Makin Mewah Khas Indonesia

  • PT Sarinah (Pesero) resmi mencanangkan langkah perdana transformasi brand serta bisnisnya saat perayaan HUT ke-58 Sarinah.

Gaya Hidup
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Sarinah (Pesero) resmi mencanangkan langkah perdana transformasi brand serta bisnisnya saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-58 Sarinah. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir beserta jajaran komisaris dan direksi perusahaan.

Erick mengatakan, ke depannya Sarinah harus menjelma menjadi pusat perbelanjaan dan ritel produk unggulan dan otentik Indonesia. Terutama produk makanan, kreasi dan produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Oleh sebab itu, menurutnya sinergi dengan BUMN melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dapat terus ditingkatkan.

“BUMN dapat menjadi pelontar usaha dan ekonomi rakyat khususnya UMKM agar tidak ambruk karena dampak wabah COVID-19,” ujar Erick dalam sambutannya di Gedung Sarinah Thamrin, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020.

Ia berharap, Sarinah dapat menjadi simbol nation brand dan a must visit shopping & leisure habitat bagi wisatawan. Mal legendaris ini, kata Erick harus menyediakan pengalaman berbelanja dan interaksi secara kultural dengan produk-produk lokal. Di sisi lain Sarinah juga harus menjadi etalase dan promotor produk UMKM unggulan bagi pasar ekspor.

“Oleh karenanya maka Sarinah harus betul-betul mengkurasi tenant dan peritelnya untuk mencapai standar global,” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama Sarinah Fetty Kwartati menegaskan bahwa agenda transformasi Sarinah telah selesai melalui tahap business opportunity assessment yang menjadi kompas dalam membuat blueprint business dan investasi. Salah satu strategi investasinya, kata Fetty adalah melalui pemaksimalan aset Sarinah, kerja sama investasi dan sinergi BUMN.

Lalu, baginya yang akan juga menjadi bisnis model unik adalah menjadikan Sarinah sebagai Community Mall dengan daya pikatnya. Dan hal itu menurutnya justru ada pada kegiatan masyarakat sendiri yang akan berdampak pada peningkatan minat pengunjung.

Direksi Baru

Manajemen Sarinah memperkirakan renovasi mal tersebut membutuhkan dana Rp700 miliar. Sumber dana akan berasal dari kas internal, pinjaman, hingga investasi dan likudasi aset.

Pembangunan Sarinah yang baru ditargetkan akan rampung pada 17 Agustus 2021. Kontraktor pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang bakal mengerjakan renovasi tersebut.

Sarinah adalah department store pertama di Indonesia yang berdiri pada 17 Agustus 1962 oleh Presiden Sukarno sekaligus gedung pencakar langit pertama. Nama Sarinah terinspirasi dari nama pengasuh Bung Karno.

Belum lama ini, Erick Thohir juga merombak jajaran direksi Sarinah. Direksi yang baru diharapkan dapat menuntaskan agenda besar transformasi Sarinah.

Nama Fetty Kwartati didapuk menjadi pucuk pimpinan menduduki kursi direktur utama. Dia menggantikan Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa yang menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2017. Sebelumnya, Fetty telah menjabat sebagai Direktur Ritel Sarinah.

Fetty pernah menjabat sebagai Head of Sustainability, Corporate Secretary & Treasury PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI). Selain itu, dia juga sempat menjadi Director & Corporate Secretary, PT Map Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB).

Fetty tercatat juga pernah bekerja di BPPN selama 6 tahun sebagai Group Head Asset Management Investment. Selain itu, dia pernah berkarier Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) selama 8 tahun.

Berikut jajaran direksi Sarinah yang dilantik pada 20 Juli 2020:

Direktur Utama sekaligus Direktur Ritel: Fetty Kwartati
Direktur Pengembangan Bisnis: Lies Permata Lestari
Direktur Keuangan dan Administrasi: Albert Aulia Ilyas
Direktur Trading & Property: Rakesh Kumar Ashok Adwani