Industri

Diresmikan Jokowi, Bendungan Way Sekampung Digarap 3 BUMN Senilai Rp1,78 Triliun Sejak 2016

  • Presiden Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung pada Kamis, 2 September 2021 yang pembangunnya menghabiskan Rp1,78 triliun sejak 2016.
Industri
Daniel Deha

Daniel Deha

Author

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah meresmikan Bendungan Way Sekampung di Provinsi Lampung pada Kamis, 2 September 2021. Jokowi mengatakan bendungan tersebut dibangun dengan investasi mencapai Rp1,78 triliun sejak 2016.

"Alhamdulillah Bendungan Way Sekampung yang dibangun sejak 2016 hari ini telah selesai dan siap difungsikan. Bendungan ini menelan biaya Rp1,78 triliun," ujar Jokowi dalam sambutan peresmian Bendungan Way Sekampung dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Pembangunan Bendungan Way Sekampung dibagi menjadi empat paket pekerjaan. Adapun kontraktor masing-masing paket satu dikerjakan oleh kontraktor  PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) dan PT Ashfri (KSO), paket dua oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) KSO, paket tiga PTPP dan PT Ashfri (KSO), dan paket empat Waskita Karya.

Kepala Negara menjelaskan Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik, dengan luas genangan 800 hektare. Bendungan tersebut bersifat multifungsi,  yakni bisa digunakan untuk irigasi, air baku, dan  pembangkit listrikserta pengendalian banjir.

Selain itu, bendungan mampu mengairi 55.000 hektare daerah irigasi eksisting dan 17.500 hektare daerah irigasi baru. Bendungan juga menyediakan air baku hingga 2,737 liter per detik dan sebagai sumber pembangkit listrik 5,4 megawatt.

"Dengan manajemen air dari hulu sampai ke hilir sistem kaskade Way Sekampung ini, ketersediaan air di salah satu lumbung pangan nasional kita harapkan dapat kita jaga kontinuitasnya, terus berproduksi dan meningkatkan produksinya," terang Jokowi.

Dukung Produktivitas Pertanian

Jokowi berharap, bendungan ini dapat berfungsi dengan optimal untuk mendukung produktivitas pertanian jika disambung dengan sistem irigasi yang tertata dengan baik, mulai saluran irigasi primer, irigasi sekunder, irigasi tersier, sampai ke kuarter.

"Dengan manajemen air dari hulu sampai ke hilir sistem kaskade Way Sekampung ini, ketersediaan air di salah satu lumbung pangan nasional kita harapkan dapat kita jaga kontinuitasnya, terus berproduksi dan meningkatkan produksinya," katanya.

Selain itu, Jokowi juga berharap intensitas tanam juga bisa ditingkatkan, dari semula dua kali setahun menjadi tiga kali setahun. 

"Artinya produksi dipastikan akan meningkat dan kita harapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat," imbuhnya.

Untuk itu, Jokowi meminta Gubernur Lampung dan Bupati Pringsewu memberikan atensi yang lebih guna mendorong peningkatan produktivitas ekonomi masyarakat lingkar bendungan.

"Kita berharap bendungan ini memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Kabupaten Pringsewu dan sekitarnya dalam rangka mendukung produktivitas petani, membantu masyarakat yang kesulitan air bersih, serta mengurangi kerugian masyarakat akibat adanya banjir," tandas Jokowi.

Bendungan ini dbangun sebagai bagian dari upaya pengendalian banjir di Provinsi Lampung yang terhubung dengan Bendungan Batutegi dan Margatiga.

Selain mendukung kebutuhan air irigasi di Provinsi Lampung, Bendungan Way Sekampung juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan.

Selain meresmikan Bendungan Way Sekampung, Jokowi juga meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Politeknik Kesehatan Tanjung Karang.

Selain di Poltekkes Tanjung Karang, Jokowi juga akan meninjau kegiatan vaksinasi di SMA Negeri 2 Kota Bandar Lampung dan SMP Negeri 1 Pesawaran, Kabupaten Pesawaran.

Kemudian, Jokowi turut diagendakan untuk memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Lampung yang digelar di Aula Mahan Agung, Kota Bandar Lampung.*