Sebelum melakukan peresmian, Jokowi dan rombongan sempat melintasi bendungan menggunakan perahu naga di Bendungan Ladongi, Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Selasa, 28 Desember 2021.
Nasional

Diresmikan Jokowi, Biaya Pembangunan Bendungan Ladongi Membengkak Jadi Rp1,2 Triliun

  • Bendungan Ladongi yang merupakan Proyek Strategis Nasional telah diresmikan Presiden Jokowi.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur,  Sulawesi Tenggara (Sultra), hari ini, Selasa, 28 Desember 2021.

Jokowi mengatakan, Bendungan Ladongi memiliki luas lahan 222 juta Hektare (Ha) dan bisa menampung hingga 45,9 juta meter kubik (m3) air.  Bendungan ini rencananya akan mengairi lahan pertanian empat kabupaten yaitu Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, Konawe dan Konawe Selatan.

"Bendungan Ladongi di Provinsi Sulawesi Tenggara ini memiliki kapasitas daya tampung 45,9 juta meter kubik air, dengan keluasan lahan 222 juta hektare, yang nanti akan bisa mengairi di empat kabupaten di sekitar waduk," katanya ketika memberikan pernyataan pers dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 28 Desember 2021.

Menurut catatan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), pembangunan Bendungan Ladongi awalnya direncanakan menghabiskan investasi Rp845 miliar. Dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Daerah (APBN/APD). Namun, dalam pengerjaannya, proyek strategis nasional ini menelan dana hingga Rp1,2 triliun.

Bendungan ini dikerjakan sejak tahun 2016 dengan kemampuan mengurangi debit banjir sebesar 142 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,08 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 1,15 Megawatt (MW).

Yang menarik, Jokowi meresmikan Bendungan Ladongi tidak seperti seremoni lainnya. Sebelum melakukan peresmian, Jokowi dan rombongan sempat melintasi bendungan menggunakan perahu naga.

Tampak Jokowi juga mengayuh perahu bersama dengan para menteri, gubernur dan bupati serta pejabat daerah setempat. Setelah beberapa waktu melintasi waduk tersebut, Jokowi dan rombongan pun menepi.

Jokowi menjelaskan Bendungan Ladongi juga akan ditata menjadi detinasi wisata air bagi masyarakat setempat sehingga bisa memberikan dampak ekonomi.

"Fungsi dari Waduk Ladongi ini tidak hanya berkaitan dengan memberikan air kepada sawah-sawah yang ada di empat kabupaten, tetapi juga kalau kita lihat alamnya yang indah di waduk ini juga bisa dikembangkan sebagai tempat wisata, utamanya wisata air," katanya.

Dia pun berharap pemerintah daerah setempat bisa melakukan pembangunan sentra-sentra ekonomi baru di sekitar bendungan sehingga menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Arahnya waduk ini juga bisa dipakai sebagai tempat wisata, sehingga ini menjadi tanggung jawab kabupaten maupun provinsi untuk nanti pengembangan selanjutnya," tambahnya.

Sisa 3 Bendungan

Dengan peresmian Bendungan Ladongi, maka tersisa tiga dari 17 bendungan yang ditargetkan beroperasi tahun ini. Ketiga bendungan tersebut yakni Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat; serta Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur, Lampung.

Namun, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan ketiga bendungan tersebut pengoperasiannya telah diundur ke tahun depan.

Tahun depan, kata dia, ada 9 bendungan yang bakal rampung yaitu Bendungan Ciawi, Bendungan Sukamahi, Bendungan Margatiga, Bendungan Sadawarna, Bendungan Lolak, Bendungan Semantok, Bendungan Tamblang, Bendungan Beringinsila, dan Bendungan Kuwil Kawangkoan.

"Beberapa proyek infrastruktur kami targetkan tahun depan antara lain 9 bendungan dan 421 kilometer jalan tol," katanya.