Diresmikan Jokowi Hari Ini, Ini Spesifikasi dan Investasi Sirkuit Mandalika.jpg
Nasional

Diresmikan Jokowi Hari Ini, Ini Investasi dan Spesifikasi Sirkuit Mandalika

  • Ini spesifikasi dan investasi Pertamina Mandalika International Street Circuit atau yang dikenal dengan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang diresmikan Jokowi hari ini.

Nasional

Daniel Deha

JAKARTA – Pertamina Mandalika International Street Circuit atau yang dikenal dengan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya resmi beroperasi hari ini, Jumat, 12 November 2021. Presiden Joko Widodo meresmikan sirkuit kebanggaan masyarakat Indonesia itu pada hari ini. 

Menarik bahwa peresmian Sirkuit Mandalika terjadi di tengah kerinduan masyarakat Indonesia akan hadirnya sebuah sirkuit balap motor bertaraf internasional di Tanah Air.

Jokowi menjawab kerinduan tersebut dengan menunjuk PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, termasuk di dalamnya sirkuit balap motor.

Berikut adalah rincian investasi dan detil spesifikasi Sirkuit Mandalika. 

Investasi Sirkuit Mandalika

Jokowi memulai rencana pembangunan Sirkuit Mandalika pada 2019 dengan menunjuk PT PP Presisi Tbk (PPRE). Total investasi yang dikeluarkan untuk megaproyek ini sampai sekarang mencapai Rp1,1 triliun.

Pada 2019 juga, PT Pertamina (Persero) menggelontorkan uang sebesar Rp100 miliar untuk membeli hak penamaan dan juga menjadi sponsor utama Sirkuit Mandalika. Kontrak tersebut berlaku hingga 2022. Dari kontrak itulah nama sirkuit MotoGP pertama di Indonesia ini berubah menjadi Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Tahun depan, masyarakat Indonesia akan menyaksikan secara langsung aksi pebalap internasional melintasi 4,31 kilometer lintasan sirkuit dengan 17 tikungan di Mandalika. Dalam agenda MotoGP pada Maret 2022, Indonesia akan menjadi tuan rumah dan Sirkuit Mandalika akan menjadi venue-nya.

Selain PP Presisi, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga terlibat dalam pembangunan Sirkuit Mandalika. Baru-baru ini, produsen listrik nasional ini menggelontorkan investasi sebesar Rp47,5 miliar untuk menyediakan pasokan listrik yang andal di Sirkuit Mandalika.

Detil Spesifikasi Sirkuit Mandalika

Sementara itu desain sirkuit dikerjakan oleh MRK1 Consulting yang berpengalaman mendesain berbagai sirkuit balap internasional, seperti Chang International Circuit di Buriram Thailand, Canadian Motor Speedway Niagara di Canada, Primring Vladivostok di Rusia, Zhejiang Circuit di Shaoxing China, dan Baku City Circuit di Baku, Azerbaijan.

Sirkuit Mandalika dibangun dengan kapasitas 50.000 tempat duduk di grandstand dan total dapat menampung hingga 95.700 orang. Luas lahan yang dibutuhkan untuk sirkuit ini mencapai 100 hektare (Ha). Dalam pengerjaan sirkuit ini, PP Presisi memastikan bahwa kecepatan maksimal balapan mencapai 310 km/jam, yang diklaim tidak dijumpai di sirkuit lainnya di dunia.

Untuk menjamin kualitas hasil pengaspalan, PP Presisi menggunakan tipe aspal yang memiliki daya Penetration (PG) 82 tahun 2015. Metode penghamparan juga dilakukan secara khusus dengan menggunakan tiga unit Milimeter GPS untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan.

Adapun desain konstruksi diawasi langsung oleh konsultan asing, serta pengujian kualitas aspal menggunakan alat berteknologi tinggi, yaitu PQI 380 Non Distraction yang diklaim tanpa merusak lapisan permukaan aspal.

Baru-baru ini, PP Presisi meraih tiga rekor MURI atas pembangunan Sirkuit Mandalika. Ketiga penghargaan tersebut, yakni Pembangunan Lintasan Sirkuit Tercepat, Pembangunan Sirkuit Pertama Standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM), dan pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak.

“PP Presisi dipercaya untuk membangun Sirkuit Mandalika ini sebagai sub-kontraktor yang mengerjakan lebih dari 90 persen lingkup pekerjaan," ujar Komisaris Utama PP Presisi Yul Ari Pramuraharjo, melalui keterbukaan informasi 2 November 2021.