Diresmikan Jokowi, Rusun Pasar Rumput Rp970 Miliar Berkonsep Kawasan Terintegrasi
- Rusun Pasar Rumput dibangun terintegrasi berdasarkan konsep mixed use development.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meresmikan rumah susun (Rusun) Pasar Rumput, Jakarta pada Senin, 20 September 2021. Pembangunan ini menggunakan dana yang berasal dari APBN sebesar Rp970 miliar.
“Adanya Rusun Pasar Rumput ini dapat mempermudah masyarakat untuk memiliki hunian layak sekaligus menjalankan aktivitas ekonomi, seperti berdagang,” ujarnya saat memberikan sambutan pada kegiatan Peresmian Rusun Pasar Rumput.
Jokowi mengatakan, Rusun Pasar Rumput dibangun terintegrasi berdasarkan konsep mixed use development, yakni berfungsi sebagai hunian sekaligus pasar, fasilitas umum, dan fasilitas sosial.
Rusun Pasar Rumpur sendiri terdiri dari tiga tower, masing-masing setinggi 25 lantai dan dilengkapi dengan lift.
Pemanfaatannya, lantai 1 digunakan sebagai pasar dengan jumlah kios sebanyak 318 kios dan 350 los. Sementara itu, lantai 2 juga digunakan untuk pasar dengan jumlah kios 649 kios. Adapun lantai 3 berisi fasilitas umum dan fasilitas sosial, seperti PAUD, masjid, dan ruang terbuka.
Kemudian, di lantai 4 hingga lantai 24, diperuntukkan sebagai hunian masyarakat yang terdiri atas 1.984 unit tipe 36. Setiap unit dilengkapi dengan pendingin udara atau AC, AC Standing 5 unit dan kipas angin.
- Ini 10 Situs Film Resmi Pilihan 2021, Selain IndXXI, IndoXXI, LK21, dan LayarKaca21
- Indeks FTSE Terbaru 2021: BRIS Masuk Big Caps, AGRO dan BFIN Masuk Small Caps
- Multipolar Technology (MLPT) Raih Lisensi Penjualan Produk Microsoft
Sebagai informasi, pembangunan rusun Pasar Rumput masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di DKI Jakarta.
Diharapkan, rusun ini dapat mengurangi kawasan kumuh dan menjadi lokasi strategis karena dibangun tidak jauh dari Terminal Manggarai. Lokasi tersebut juga terintegrasi dengan sarana transportasi Halte Transjakarta.
Jokowi menambahkan, rusun Pasar Rumput juga difungsikan untuk menampung masyarakat dari sisi Sungai Ciliwung yang terdampak Program Normalisasi Sungai sebagai antisipasi penanganan banjir.
Ia berharap, rusun ini dapat meringankan beban masyarakat dan menjadi hunian yang nyaman serta terjangkau untuk mendukung kegiatan sehari-hari.