Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan  Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat pada 20 Januari 2025.
Energi

Diresmikan Prabowo, Ini Profil PLTA Jatigede di Sumedang

  • PLTA ini PLTA Jatigede sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno, lalu groundbreaking dilakukan di pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2015.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA -  Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat pada Senin, 20 Januari 2025.

Prabowo menyebut bahwa sektor energi memegang peran penting dalam kemajuan. Ia mengatakan, Nantinya, kemandirian energi sangat diperlukan Indonesia jika ingin negara yang modern dan negara industri.

“Mungkin ini peresmian proyek energi terbesar di dunia, mungkin. Tentu ini adalah hasil karya seluruh bangsa indonesia, hasil kerja keras putra bangsa dari semua instansi, lembaga juga peran daripada pemerintah yang dipimpin presiden ketujuh Joko Widodo," dalam sambutannya di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada Senin, 20 Januari 2025.

Peresmian ditandai dengan penekanan sirine oleh Prabowo, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, serta sederet menteri. Tampak hadir di lokasi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia hingga Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo.

Profil PLTA Jatigede

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede berlokasi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Saat ini, PLTA Jatigede berkapasitas 2x55 megawatt (MW). PLTA ini PLTA Jatigede sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno, lalu groundbreaking dilakukan di pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2015.

PLTA Jatigede memanfaatkan air dari Bendungan Jatigede yang dimiliki oleh Kementerian PUPR. Sedangkan PT PLN (Persero) juga membangun Bendungan Karedok sebagai pengganti sumber irigasi yang telah digunakan oleh PLTA Jatigede.

Air dari Waduk Jatigede dialirkan ke PLTA Jatigede melalui terowongan (headrace tunnel) dan pipa saluran dengan air jatuh sekitar 70 meter ke bawah. Aliran air dari tempat tinggi ke rendah dengan debit 73 meter kubik per detik tersebut akan memutar dua turbin PLTA yang masing berkapasitas 55 megawatt MW.

Adapun bendungan ini juga berfungsi sebagai pengendali volume air keluaran PLTA Jatigede sekaligus sebagai pengendali banjir. Pembangunan PLTA Jatigede dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitar wilayah Majalengka, Indramayu, Subang, dan Kabupaten Bandung.

PLTA Jatigede akan menyalurkan listrik melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) Jatigede Incomer Line 1 menuju Gardu Induk 150 kV New Kadipaten dan SUTT 150 kV Jatigede Incomer Line 2 menuju Gardu Induk 150 kV New Sunyaragi.

Selain PLTA Jatigede, sederet proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi juga diresmikan serentak oleh Prabowo. 18 provinsi tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Kemudian, Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan IKN.