Jajaran direksi PT Temas Tbk (TMAS) dalam Public Expose RUPST dan RUPSLB yang diselenggarakan di Gedung Temas, Jakarta Utara, Rabu, 12 April 2023.
Korporasi

Direstui RUPSLB, Temas (TMAS) Siapkan Capex Rp1 Triliun untuk Tahun 2023 untuk Keperluan Berikut Ini

  • Adapun dana sebesar Rp1 triliun tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman dari bank yang bersifat pinjaman siaga.

Korporasi

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - PT Temas Tbk (TMAS) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) memperoleh restu untuk mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex).

Adapun dana sebesar Rp1 triliun tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman dari bank yang bersifat pinjaman siaga.

Direktur Keuangan TMAS Ganny Zheng mengatakan, capex tersebut akan dimanfaatkan untuk menambah armada dan perlengkapan usaha untuk perseroan dan entitas anak.

"Rp700 miliar untuk penambahan armada shipping, Rp200 miliar untuk depot dan pelabuhan, Rp100 miliar untuk alat-alat," ujar Ganny dalam public expose di Gedung Temas, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2023.

Disampaikan oleh Direktur PT Temas Shipping, anak usaha perseroan yang bergerak di segmen pelayaran, grup Temas akan menambah 10 armada kapal di tahun 2023 ini.

Sementara itu, Temas juga akan meregenerasi sekitar 500-1000 kontainer untuk menjaga stabilitas aktivitas operasional.

Perseroan juga akan meregenerasi sekitar 500-1000 kontainer yang mana jumlah tepatnya akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Kemudian, untuk meningkatkan skalabilitas bisnis, perseroan pun akan terus mendorong digitalisasi ekosistem logistik yang nantinya akan berkorelasi dengan national network coverage, sinergi dalam layanan pelabuhan, bisnis internasional, dan pengembangan ekonomi lokal.

Untuk diketahui, laba bersih TMAS meroket 102% secara year-on-year (yoy) dari Rp698 miliar pada 2021 menjadi Rp1,4 triliun pada 2022. Laba bersih tersebut terealisasi 189% dari target awal sebesar Rp750,04 miliar.

Pencapaian laba bersih perseroan pada tahun 2022 merupakan yang tertinggi sejak TMAS didirikan pada tahun 1987.

Meroketnya laba bersih perseroan ditunjang oleh kenaikan pendapatan sebesar 45% yoy dari Rp3,37 triliun menjadi Rp4,88 triliun.

Pada tahun 2022, pendapatan dari segmen bisnis jasa pelayaran masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 90%, sedangkan bisnis segmen depot berkontribusi 3%, dan pelabuhan 7%.

Total aset TMAS mencapai Rp4,4 triliun dengan kenaikan 8,6% yoy dari Rp4,05 triliun sementara liabilitas perseroan menurun 13,2% yoy dari Rp2,5 triliun menjadi Rp2,17 triliun. Dengan demikian, ekutias perseroan tercatat sebesar Rp2,22 triliun pada 2022.