Dirujak Netizen Soal Serangan PDNS, Dirjen Kominfo Mengundurkan Diri
- Seiring dengan viralnya kasus ini, Semuel bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menjadi sorotan publik. Netizen ramai-ramai menyerukan agar keduanya bertanggung jawab atas insiden ini dengan mengundurkan diri dari jabatan mereka.
Nasional
JAKARTA - Akhir-akhir ini, nama Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika), Semuel Abrijani Pangerapan, mencuat di berbagai media sosial setelah viralnya kasus pembobolan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
Insiden ini menimbulkan keresahan dan kekecewaan di kalangan masyarakat, terutama karena banyak layanan publik yang terganggu akibat serangan siber tersebut.
Seiring dengan viralnya kasus ini, Semuel bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, menjadi sorotan publik.
Keduanya mendapat tekanan hebat dari netizen yang merasa kecewa dengan kejadian ini. Netizen ramai-ramai menyerukan agar Semuel dan Budi Arie bertanggung jawab atas insiden ini dengan mengundurkan diri dari jabatan mereka.
Diketahui, kini Samuel resmi mengundurkan diri sebagai bentuk tanggung jawab moral atas serangan siber yang menimpa Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya.
- Dampak Pelemahan Rupiah dan Ketatnya Likuiditas pada Perbankan Indonesia
- Asia Pacific Harm Reduction Forum 2024, Pentingnya Inovasi dalam Pengurangan Bahaya Tembakau di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini 04 Juli 2024, Terdongkrak Rp13.000
Pengunduran diri ini diajukan secara lisan pada tanggal 1 Juli 2024 dan diserahkan secara tertulis kepada Menteri Kominfo.
"Per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo," ungkap Samuel, di Jakarta.
Dalam pernyataannya, Semuel mengakui bahwa dirinya belum mampu mengemban tanggung jawab sebagai Dirjen Aptika dengan baik dalam proses transformasi pemerintahan.
Dia juga menyatakan bahwa insiden serangan siber terhadap PDNS 2 merupakan tanggung jawab teknis dan moralnya.
"Saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya menyatakan harusnya selesai di saya. Karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik," terang Semuel.
- Dampak Pelemahan Rupiah dan Ketatnya Likuiditas pada Perbankan Indonesia
- Asia Pacific Harm Reduction Forum 2024, Pentingnya Inovasi dalam Pengurangan Bahaya Tembakau di Indonesia
- Harga Emas Hari Ini 04 Juli 2024, Terdongkrak Rp13.000
Latar Belakang Semuel Abrijani
Semuel Abrijani telah menjabat sebagai Dirjen Aptika Kemenkominfo sejak tahun 2016 hingga 2024.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) periode 2012-2015.
Samuel juga pernah dipercaya sebagai Head of Delegation ASEAN Telecommunications and IT Minister Meeting periode 2018-2019, dan Chairman ASEAN Telecommunications and Information Technology Senior Officials Meeting periode 2018-2019.
Serangan ransomware Brain Cipher yang terjadi pada 20 Juni 2024 melumpuhkan banyak layanan publik, terutama layanan keimigrasian.
Serangan ini mengakibatkan gangguan signifikan pada PDNS 2 di Surabaya, yang berdampak pada sedikitnya 282 instansi pemerintah pengguna PDNS. Brain Cipher akhirnya memberikan kode untuk membuka enkripsi pada PDNS 2 pada 3 Juli malam.
Pemerintah terus melakukan upaya pemulihan secara optimal dengan target penyelesaian pada bulan ini.
Proses pemulihan PDNS 2 melibatkan berbagai pihak untuk memastikan layanan publik kembali berjalan normal secepat mungkin.
Pengunduran diri Semuel Abrijani Pangerapan menjadi momen refleksi bagi Kemenkominfo dalam meningkatkan keamanan siber dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.