Coldplay.
Dunia

Dirumorkan Bakal Konser di Jakarta, Coldplay Sempat Senggol Jokowi Soal Isu Lingkungan

  • Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Chris Martin melihat Indonesia kurang berkomitmen soal pelestarian lingkungan yang membuat mereka tak kunjung tampil di negara tersebut.

Dunia

more
Chrisna Chanis Cara

JAKARTA—Rumor Coldplay menggelar konser di Indonesia masih hangat dibicarakan penggemar musik Tanah Air. Kabar itu cukup mengejutkan mengingat selama ini Chris Martin dkk. seakan ogah-ogahan untuk manggung di Indonesia. 

Sejumlah penggemar pun menerka-nerka alasan kenapa band alternatif asal Inggris itu tak tertarik tampil di Tanah Air. Sejumlah alasan mengemuka mulai dari kondisi geopolitik, indeks korupsi yang tinggi, pandangan masyarakat soal LGBT hingga isu lingkungan. 

Coldplay memang band yang memiliki prinsip kuat, terutama soal lingkungan hidup. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Chris Martin melihat Indonesia kurang berkomitmen soal pelestarian lingkungan yang membuat mereka tak kunjung tampil di negara tersebut. 

Pada tahun 2021, Coldplay pernah meminta Presiden Joko Widodo untuk lebih peduli soal isu lingkungan hidup. Pelantun Yellow ini pun mengajak Jokowi terlibat dalam kampanye Global Citizen Live yang diinisiasi Ban Ki-moon Centre. Global Citizen Live adalah gerakan untuk meningkatkan kesadaran, mendorong persatuan global dalam memerangi kemiskinan, perubahan iklim, kelaparan dan ketidakadilan vaksin di dunia. 

Gerakan ini berpusat di Wina, Austria. “@Jokowi, maukah Anda bergabung dengan @bankinmooncentre dan koalisi dari penggiat iklim di Indonesia pada Global Citizen Live untuk membuat komitmen (menjaga) planet? Anda memimpin, maka yang lain akan mengikuti,” cuit Coldplay di akun Twitter-nya. Sayang, Jokowi tak kunjung merespons permintaan tersebut. 

Juru bicara Presiden Jokowi kala itu, Fadjroel Rachman, membenarkan belum ada sikap resmi Presiden terkait ajakan Coldplay. Namun dia memastikan Jokowi punya komitmen kuat dalam urusan perubahan iklim. “Terima kasih banyak Coldplay atas undangannya. Pak Presiden Jokowi telah menargetkan nol emisi karbon pada 2060 dan mendukung Perjanjian Global tentang Metana sebagai Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional (NDC) Indonesia,” kata Fadjroel, 20 September 2021.