Dirut Anyar TSTJ Segera Dilantik, Punya Misi Kembangkan Solo Safari
- Wali Kota Gibran sudah mengantongi nama dirut anyar menggantikan Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso yang belum lama ini habis masa jabatannya.
Nasional
SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera melantik Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) pekan depan. Hal itu setelah Pemkot merampungkan tahapan wawancara terhadap tiga calon dirut baru di Balai Kota, Rabu 3 Mei 2023.
Dirut terpilih diharapkan dapat menjalin kerja sama yang baik dengan Taman Safari dalam mengelola Solo Safari. Hal itu disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, seusai memimpin seleksi akhir calon dirut TSTJ. Wali Kota sudah mengantongi nama dirut anyar menggantikan Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso yang belum lama ini habis masa jabatannya.
Namun Gibran masih merahasiakan dirut terpilih tersebut. Dia menjanjikan direktur baru TSTJ bakal diperkenalkan pekan depan. “Pekan depan dilantik,” ujar putra Presiden Joko Widodo itu. Informasi yang dihimpun TrenAsia, ada tiga nama yang masuk seleksi akhir yakni Achmad Syukri Prihanto, Diatri Nari Ratih, dan TM Fuad Hassan.
TM Fuad Hassan adalah Direktur Keuangan Sumber Daya Manusia di PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya yang juga Manajer Sucofindo. Sedangkan Achmad Syukri Prihanto adalah sosok yang berpengalaman mengelola sejumlah pusat perbelanjaan di Solo dan sekitarnya. Gibran mengatakan dirut baru bertugas mengembangkan kerja sama dengan Taman Safari dalam mengelola Solo Safari.
- Bukit Asam Kerek Target Produksi Batu Bara 11 Persen jadi 40,1 Juta Ton Tahun Ini
- 5 Aset Kripto yang Layak Masuk Watchlist pada Mei 2023
- Transaksi Valas Berbalik Positif dan BOPO Turun, Laba Bersih Maybank (BNII) Naik 45 Persen di Kuartal I-2023
Setekah merampungkan proyek fase I senilai Rp20 miliar, kini Solo Safari bakal beranjak ke pembangunan fase II. Wali Kota mendorong TSTJ dan Taman Safari bersinergi dalam mengembangkan lahan yang belum optimal dimanfaatkan. “Ibaratnya mulai dari nol lagi. Semoga bisa melebihi manajemen lama,” ujar Gibran.
Lebih lanjut, manajemen anyar TSTJ diminta membereskan sejumlah kerja sama operasional (KSO) yang bermasalah. Sejauh ini ada empat KSO yang dijalin TSTJ dengan pihak lain, termasuk Taman Safari. Sejumlah KSO yang berada di bawah manajemen lama diketahui tidak berjalan dengan baik seperti penyediaan sarana permainan, taman dan sebagainya.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Pemkot Solo, Arif Handoko, mengatakan TSTJ memiliki peran menangani konservasi satwa di Solo Safari. Adapun Taman Safari ebih pada pengembangan fungsi rekreasi. “Perumda TSTJ juga penting untuk menjembatani Pemkot dengan Taman Safari, termasuk tindak lanjut kerja samanya,” ujar dia.