Dirut BRI Buka Suara Soal Rencana Lepas Saham BSI
- Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Sunarso buka-bukaan soal rencana melepas (divestasi) saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
BUMN
JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso buka-bukaan soal rencana melepas (divestasi) saham di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Sunarso mengatakan, adanya rencana perusahaan melepas 15,38% porsi saham di BSI merupakan bagian dari strategi untuk optimalisasi portofolio bisnis.
Sunarso bilang, penyertaan kepemilikan saham BRI di BSI hanya berkonstribusi pada laba perusahaan bukan ke dalam aset secara konsolidasi. Hal ini berbeda dengan PT Pegadaian yang kini dimiliki BRI dan seluruh asetnya terkonsolidasi ke BRI.
- Bank Neo Commerce (BBYB) Akan Terbitkan Rights Issue 5 Miliar Saham, Ini Jadwalnya
- Pilpres 2024: Ganjar-Mahfud Bidik Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
- Maskapai Baru Surya Airways Segera Hiasi Langit Indonesia
"Divestasi saham BSI tidak mendesak karena ini bagian optimaliasi portofolio. Tetap kita fokus dua hal, value harus optimal dan maksimal. GCG (good corporate covernance) harus terpenuh. Tidak buru-buru," katanya saat Ngopi bareng BUMN di Kementerian BUMN pada Kamis, 26 Oktober 2023.
Di sisi lain, yang juga jadi pertimbangan melepas saham di BSI adalah untuk mendukung bank syariah pelat merah itu memiliki mitra strategis yang mendorong nilai tambah BSI.
Menurutnya, ketika nanti pelepasan saham dilakukan maka BRI tidak lagi berkecimpung di industri perbankan syariah. Ia bilang, cukup dengan adanya BSI yang menjadi bank syariah berpelat merah.
Hasil divestasi bagi BRI akan digunakan untuk mengembangkan bisnis, dan bukan ranah ke syariah. Menurut Dirut BRI hal ini sudah cukup diwakili BSI
Namun, BRI akan mengikuti arahan pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN, terkait keputusan divestasi saham di BSI.
Sunarso memastikan keputusan divestasi saham BRI di BSI akan dilakukan secara cermat dan penuh kehati-hatian. Menurutnya, perusahaan tidak dalam kondisi terburu-buru untuk merealisasikan divestasi saham di BSI.