<p>Pelanggan melintas di dekat logo Telkomsel di gerai GraPARI Telkomsel yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin, 19 April 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Korporasi

Dirut Telkomsel Beberkan Alasan Investasi di GoTo, Tambah Jumlah Pengguna

  • Gojek dinilai Telkomsel sebagai pilihan yang tepat untuk kolaborasi karena platformnya menawarkan layanan digital dan memiliki model bisnis yang jelas sehingga mendorong potensi sinergi yang kuat dengan Telkomsel.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAkARTA - Direktur Utama (Dirut) PT Telekomunikasi Seluler Hendri Mulya Syam (Telkomsel) memaparkan alasan investasi perusahaannya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.

Dikatakan oleh Hendra, investasi Telkomsel di GoTo adalah implementasi strategi perusahaan dalam membuka potensi bisnis digital yang dipicu oleh kolaborasi.

"Latar belakangannya adalah investasi digital selaras dengan strategi penguatan tiga pilar, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital service atau layanan digital," ungkap Hendri di sela Rapat Panitia Kerja (Panja) Investasi di Komisi VI DPR RI, Selasa, 14 Juni 2022.

Menurut Hendri, Telkomsel berpeluang untuk berkolaborasi dengan platform-platform digital karena basis penggunanya yang cukup besar. Kerja sama pun dilakukan agar perusahaan tidak melewatkan potensi pertumbuhan bisnis.

Gojek dinilai Telkomsel sebagai pilihan yang tepat untuk kolaborasi karena platformnya menawarkan layanan digital dan memiliki model bisnis yang jelas sehingga mendorong potensi sinergi yang kuat dengan Telkomsel.

Dikatakan oleh Hendri, Gojek didirikan sebagai platform digital anak bangsa dengan kapabilitas dan ekosistem layanan yang relevan di Indonesia.

Pada tahun 2020, pelanggan aktif Gojek sudah mencapai 29 juta orang sehingga Telkomsel pun berpandangan bahwa Gojek memiliki peluang untuk menjadi start up lokal  terbaik di Indonesia.

Investasi lanjutan senilai US$300 juta atau setara dengan Rp4,41 triliun dalam asumsi kurs Rp14.729 perdolar Amerika Serikat/AS pun dinilai oleh Hendri dapat mendorong sinergi yang lebih besar melalui integrasi pengguna dan penjual di Tokopedia.

Hendra memproyeksikan bahwa Telkomsel memiliki peluang untuk mengakuisisi pelanggan di berbagai ekosistem digital, termasuk di Gojek dan Tokopedia.

Peningkatan layanan digital yang dioperasikan melalui kolaborasi menjadi suatu kebutuhan yang diprioritaskan karena bisnis layanan suara dan SMS sudah tidak relevan seiring dengan pergeseran masyarakat yang beraliht ke komunikasi berbasis digital.

Dalam kesempatan yang sama, Hendri juga mengungkapkan bagaimana kolaborasi GoTo dan Telkomsel telah berdampak kepada peningkatan jumlah pengguna.

"Hasil dari kolaborasi di kuartal l-2022, jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel tumbuh 25,7% year-on-year (yoy), penetrasi jumlah pengguna paket swadaya Telkomsel sekitar 92% dari total pengemudi Gojek yang menggunakan Telkomsel," kata Hendri.