Disebabkan Perubahan Iklim, Berikut 5 Cara Negara-Negara Mengatasi Heat Wave
- Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan iklim bekerja sama untuk World Weather Attribution (WWA), perubahan iklim adalah kemungkinan penyebab heat wave.
Nasional
JAKARTA - Heat Wave atau gelombang panas melanda beberapa kawasan di Asia seperi Bangladesh, Myanmar, India, China, Thailand, hingga Laos sejak 17 April 2023.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan iklim bekerja sama untuk World Weather Attribution (WWA), perubahan iklim adalah kemungkinan penyebab heat wave.
"Hampir semua gelombang panas di seluruh dunia menjadi lebih intens dan lebih mungkin terjadi oleh perubahan iklim," kata rekan penulis studi Ben Clarke, seorang ilmuwan lingkungan di Universitas Oxford kepada Reuters, seperti dilansir TrenAsia pada Kamis, 27 April 2023.
- IHSG Hari Ini Dibuka Melemah ke Level 6.885,43
- Harga Emas Hari Ini Stagnan, Cek Daftar Lengkapnya
- Kelamaan Libur Lebaran, Begini Caranya Atasi Rasa Malas Kerja Sehabis Liburan
Beberapa negara di dunia telah menerapkan solusi untuk mengatasi gelombang panas ini. Melansir dari laman website World Economy Forum, berikut adalah 5 diantaranya
1. Penghijauan kota
Penghijauan kota dapat dilakukan dengan menciptkakan dinding, atap, dan koridor yang hijau dengan penanaman pohon atau tanaman.
Penghijauan kota dapat menguntungkan kota-kota di daerah dengan curah hujan tinggi termamsuk daerah-daerah di sekitar garis khatulistiwa dan di Eropa utara. Uap air yang dikeluarkan tanaman selama fotosintesis memiliki efek pendinginan.
2. Arsitektur tradisional
Di Teluk Persia, sebuah penelitian telah menemukan bahwa arsitektur tradisional seperti lorong-lorong sempit dan penggunaan bahan bangunan yang reflektif seperti batu kapur dapat membantu mendinginkan area perkotaan. Contoh yang bisa dilihat adalah Cape Town dan Buenos Aires yang memasang atap berwarna terang dan atap atap pendingin lainnya di perumahan umum.
3. Pengategorian gelombang panas
Ibu kota Yunani, yaitu Athena telah menunjuk seorang Chief Heat Officer yang juga merupakan petugas panas global yang pertama atau disebut Globe Heat Officer.
Tugasnya adalah melakukan uji coba mengategorikan gelombang panas berdasarkan tingkat ancaman melalui algoritma yang menggunakan prediksi cuaca dan tingkat kematian di masa lalu untuk memberi tahu penduduk tentang indikasi betapa berbahayanya panas. Mirip seperti peringatan badai.
4. Pendinginan pasif
Sebuah penelitian di Amerika Serikat menemukan bahwa strategi seperti ventilasi alami dapat mengurangi tekanan pada AC hingga 80%.
Simulasi yang menggunakan data cuaca dari tahun 2021 menmemukan bahwa teknik ini mampu menjaga suhu di apartemen keluar dari 'zona bahaya' bahkan tanpa menggunakan AC.
5. Tempat dingin
Di seluruh dunia, kota-kota bereksperimen dengan teknik pendinginan. Di antaranya adalah cool straben (jalan sejuk) bebas mobil di Wina, Austria di mana terdapat tempat semprotan kabut yang bisa mengeluarkan awan tipis uap penurun suhu.
Selain itu, Tokyo juga memiliki terowongan angin untuk meningkatkan aliran udara di daerah panas.
Sementara, Tel Aviv memiliki pelindung matahari berbahan kain yang berwarna terang lengkap dengan panel surya untuk menyalakan lampu di malam hari.