Unilever.jpg
Pasar Modal

Disiram Berbagai Sentimen Positif, Saham Unilever (UNVR) Direkomendasikan Trading Buy

  • Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya memperkirakan pendapatan perseroan tumbuh hingga 30,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang tahun 2023.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Emiten fast moving consumer goods (FMCG) PT Unilever Indonesia Tbk menjadi perhatian analis usai hasil kinerja 2022 yang tidak begitu memuaskan. Namun, emiten dengan ticker UNVR itu memiliki sejumlah sentimen positif yang dapat mengerek saham perseroan.

Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya memperkirakan pendapatan perseroan tumbuh hingga 30,6% secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang tahun 2023. 

“Menurut kami, tahun 2022 akan menjadi efek lowbase untuk pendapatan UNVR di tahun 2023 seiring dengan peningkatan pemulihan volume penjualan, mengingat peluncuran produk baru yang inovatif,” ujarnya melalui riset yang diterima Kamis, 16 Februari 2023.

Selain itu, lanjut Christine, dirinya percaya pelemahan harga komoditas akan memberikan sedikit ruang untuk marjin UNVR pada tahun ini. Oleh karena itu, ia meningkatkan rekomendasi Hold pada saham UNVR menjadi Trading Buy.

“Kami lihat strategi investasi beriklan UNVR dengan meningkatkan pengeluaran untuk iklan telah meningkatkan pangsa pasarnya,” tutur dia.

Selain itu, Christine optimistis secara bertahap perseroan bakal membukukan penjualan yang lebih baik. Mengingat, peluncuran produk inovatif baru pada tahun ini berada dalam pangsa pasar yang berkelanjutan.

Target harga kami untuk saham UNVR pada RP5.100 didasarkan pada pendapatan 2023F dan target P/E yang tidak berubah sebesar 27,4 kali,” pungkasnya.

Pada akhir sesi penutupan perdagangan Kamis, 16 Februari 2023, saham UNVR terkoreksi 0,66% ke level harga Rp4.520 per lembar. Perseroan masih menjadi jajaran emiten big caps dengan kapitalisasi pasar saat ini sebesar Rp172,44 triliun.