Diskon Listrik Berlanjut, Tapi Dikurangi
JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali memperpanjang stimulus listrik periode April – Juni 2021. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial untuk masyarakat di tengah pandemi COVID-19. “Kami berharap, dengan hadirnya stimulus listrik ini dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif […]
Industri
JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN kembali memperpanjang stimulus listrik periode April – Juni 2021.
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, kebijakan ini merupakan salah satu bentuk perlindungan sosial untuk masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
“Kami berharap, dengan hadirnya stimulus listrik ini dapat mendorong masyarakat dan pelaku usaha tetap produktif sehingga mampu meningkatkan daya beli konsumen,” mengutip keterangan resmi, Selasa, 23 Maret 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Namun demikian besaran stimulus periode ini akan diberikan separuh insentif sebelumnya. Pertama, bagi pelanggan golongan rumah tangga daya, serta bisnis dan industri kecil 450 Volt Ampere (VA), diberikan diskon tarif listrik sebesar 50%, maksimal penggunaan 720 jam nyala.
Kedua, pelanggan golongan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi diberikan diskon 25%, maksimal penggunaan 720 jam nyala.
Sementara untuk pembebasan biaya beban atau abonemen, diberikan untuk pelanggan industri, bisnis, dan sosial. Dalam hal ini, pembebasan ketentuan rekening minimum sebesar 50%.
“Potongan sebesar 50 persen hanya diberikan untuk biaya beban atau abonemen dan biaya pemakaian rekening minimum,” jelasnya.
Bob juga menekankan, bagi pelanggan pascabayar diskon akan diberikan langsung lewat potongan tagihan rekening listrik. Begitu pula dengan pelanggan prabayar, diskon tarif listrik diberikan saat pembelian token listrik.
Diketahui, total stimulus listrik yang telah disalurkan oleh PLN sejak 2020 mencapai Rp13,15 triliun. Insentif ini diberikan kepada 33,02 juta pelanggan.
Sementara sepanjang tahun ini, yakni Januari-Maret 2021, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,66 triliun untuk stimulus listrik.