ASEAN Economist UOB Enrico Tanuwidjaja (kiri), dan Head of Deposit and Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret (kanan) memberikan tips memilih prioritas atau gaya hidup di tengah ketidakpastian ekonomi dalam Talkshow Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It). Jakarta 9 November 2024. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Foto

Diskusi Literasi, Menabung Bijak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

  • UOB memaparkan, komposisi dari alokasi keuangan yang baik terdiri dari 70-85% untuk kebutuhan (tempat tinggal, makanan, dll), 10-20% disisihkan untuk tabungan (dana darurat, investasi dan asuransi), dan sisanya 5-10% untuk memenuhi keinginan seperti hiburan, olahraga dan lain-lain.

Foto

Panji Asmoro

UOB Indonesia menyoroti fenomena “Makan Tabungan” yang marak terjadi di kalangan anak muda Indonesia saat ini, salah satunya dipicu oleh dorongan konsumtif dan gaya hidup yang terus meningkat. UOB memaparkan, komposisi dari alokasi keuangan yang baik terdiri dari 70-85% untuk kebutuhan (tempat tinggal, makanan, dll), 10-20% disisihkan untuk tabungan (dana darurat, investasi dan asuransi), dan sisanya 5-10% untuk memenuhi keinginan seperti hiburan, olahraga dan lain-lain.

UOB Indonesia mengingatkan pentingnya perencanaan keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi, salah satunya dengan menetapkan tujuan keuangan dan mengelola dana darurat, serta memanfaatkan instrumen keuangan untuk mengembangkan tabungan. Dengan menggunakan pendekatan pengenalan risiko yang baik dan benar (First-Risk Approach), dapat membantu masyarakat dalam mengelola keuangan dengan baik dan aman. 

Foto : Panji Asmoro/TrenAsia