Diskusi Literasi, Menabung Bijak di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- UOB memaparkan, komposisi dari alokasi keuangan yang baik terdiri dari 70-85% untuk kebutuhan (tempat tinggal, makanan, dll), 10-20% disisihkan untuk tabungan (dana darurat, investasi dan asuransi), dan sisanya 5-10% untuk memenuhi keinginan seperti hiburan, olahraga dan lain-lain.
Foto
UOB Indonesia menyoroti fenomena “Makan Tabungan” yang marak terjadi di kalangan anak muda Indonesia saat ini, salah satunya dipicu oleh dorongan konsumtif dan gaya hidup yang terus meningkat. UOB memaparkan, komposisi dari alokasi keuangan yang baik terdiri dari 70-85% untuk kebutuhan (tempat tinggal, makanan, dll), 10-20% disisihkan untuk tabungan (dana darurat, investasi dan asuransi), dan sisanya 5-10% untuk memenuhi keinginan seperti hiburan, olahraga dan lain-lain.
UOB Indonesia mengingatkan pentingnya perencanaan keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi, salah satunya dengan menetapkan tujuan keuangan dan mengelola dana darurat, serta memanfaatkan instrumen keuangan untuk mengembangkan tabungan. Dengan menggunakan pendekatan pengenalan risiko yang baik dan benar (First-Risk Approach), dapat membantu masyarakat dalam mengelola keuangan dengan baik dan aman.
Foto : Panji Asmoro/TrenAsia