Disnaker ESDM: LPG Langka Karena Tak Tepat Sasaran
Nasional & Dunia

Disnaker ESDM Bali Sebut LPG Langka Karena Tak Tepat Sasaran

  • Kelangkaan liquefied petroleum gas (LPG/ elpiji) 3 kilogram terus terjadi di sejumlah daerah Bali menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali sebut penyebabnya karena penggunanya yang tidak tepat sasaran.
Nasional & Dunia
Rumpi Rahayu

Rumpi Rahayu

Author

JAKARTA - Kelangkaan liquefied petroleum gas (LPG/ elpiji) 3 kilogram terus terjadi di sejumlah daerah Bali menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali sebut penyebabnya karena penggunanya yang tidak tepat sasaran. 

Kepala Disnaker ESDM Bali Ida Bagus Setiawan mengatakan bahwa selama ini Pemprov Bali maupun kabupaten/kota selalu berusaha menjaga rantai pasok sesuai ketentuan, namun ia mempertegas bahwa kelangkaan tidak akan terjadi apabila penggunanya tepat sasaran. 

“Kuota yang diberikan oleh pusat untuk Provinsi Bali melalui sembilan kabupaten/kota seharusnya diperuntukkan bagi penduduk dengan KTP yang sesuai dan memenuhi syarat Rumah Tangga Sasaran (RTS) atau miskin, kalau ini sesuai peruntukannya tentunya tidak akan terjadi kekurangan,” ujarnya.

Minta Masyarakat untuk Sadar

Lebih lanjut, Setiawan juga menyampaikan perlunya kesadaran masyarakat mengenai peruntukan elpiji bersubsidi, agar kelangkaan LPG 3 kilogram tidak terjadi. 

“Semua berpulang pada kesadaran masyarakat itu sendiri, melatih budaya khususnya dalam penggunaan barang bersubsidi seperti LGP 3 kilogram,” paparnya. 

Kepala Disnaker ESDM Bali tersebut juga menyatakan bahwa kondisi kelangkaan gas melon sekitar dua pekan ini adalah tanggung jawab seluruh pihak. Baik masyarakat, pemerintah, maupun pihak terkait.

Upaya Pemerintah 

Pemerintah daerah sendiri telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Meliputi komunikasi intensif dengan Pertamina Patra Niaga Bali dan Hiswana Migas Bali. 

Setiawan melaporkan bahwa Pertamina Patra Niaga Bali telah memberikan tambahan lebih dari 360 ribu tabung LPG 3 kilogram sejak 27-31 Juli 2023, dan awal Agustus akan menyalurkan lebih banyak tabung dari kondisi normal. 

Hal ini untuk menjamin ketersediaan gas di masyarakat sehingga tidak akan terjadi panic buying. 

“Harapannya adalah masyarakat tidak panic buying dengan membeli LPG 3 kilogram secara berlebihan, sehingga ketersediaannya terjamin di masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Bali juga menyampaikan ke pemerintah daerah bahwa mereka menjamin distribusi gas melon dari Pertamina ke agen dan dari agen ke pangkalan berjalan dengan normal sehingga masyarakat dapat mengakses sesuai ketentuan.