Bumi Serpong Damai
Industri

Disumbang Penjualan Tanah dan Bangunan, Pendapatan Bumi Serpong (BSDE) Naik 38,28 Persen

  • Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan kenaikan pendapatan usaha pada kuartal III/2022 sebesar 38,28% dari Rp5,167 triliun menjadi Rp7,145 triliun.

Industri

Feby Dwi Andrian

JAKARTA - Emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatatkan kenaikan pendapatan usaha pada kuartal III-2022 sebesar 38,28% dari Rp5,167 triliun menjadi Rp7,145 triliun.

Pendapatan BSDE disumbang oleh penjualan tanah dan bangunan dengan kenaikan sebesar 36,92% dari Rp3,670 triliun menjadi Rp5,026 triliun. Selain itu, tanah dan bangunan strata little juga tercatat mengalami kenaikan dari Rp473,63 miliar menjadi Rp553,55 miliar.

Adapun dari hotel mengalami pertumbuhan sebesar 120% dari Rp5,77 miliar menjadi Rp12,75 miliar dan arena rekreasi juga mencatatkan kenaikan menjadi Rp15,67 miliar.

Lebih lanjut, kenaikan juga terjadi pada beban usaha di sektor umum dan administrasi dari Rp846,95 miliar menjadi Rp1,043 triliun. Pajak final Rp163,10 miliar naik menjadi Rp238,87 miliar. Sehingga mendorong kenaikan pada jumlah beban usaha sebesar 36,03% yang semula Rp1,702 triliun menjadi Rp2,315 triliun.

Sementara itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penyusutan sebesar 1,33% dari Rp930,77 miliar menjadi Rp918,30 miliar.

Kemudian dari sektor aset, kas dan setara kas mengalami peningkatan dari yang semula Rp7,766 triliun menjadi Rp10.574 triliun. Namun kenaikan itu tidak diikuti pada investasi yang mengalami koreksi 46,41% dari Rp4,073 triliun menjadi Rp2,183 triliun.

Namun, hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap jumlah aset perusahaan yang naik 4,29% menjadi Rp64,107 triliun dari semula Rp61,469 triliun.

Adapun untuk jumlah liabilitas BSDE mengalami peningkatan dari Rp25,575 triliun menjadi Rp27,366 triliun. Dan jumlah ekuitas meningkat dari sebelumnya Rp35,893 triliun menjadi Rp36,740 triliun.