<p>Ilustrasi work from home (WFH) alias bekerja dari rumah. / Pixabay</p>
Industri

Disuntik East Ventures, Startup MySkill Siap Atasi Kesenjangan di Dunia Kerja

  • Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang education technology (edtech), MySkill meraih pendanaan awal (pre-seed funding) dari East Ventures
Industri
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAkARTA - Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang education technology (edtech), MySkill meraih pendanaan awal (pre-seed funding) dari East Ventures.

Meski demikian, tidak disebutkan nominal dari pendanaan yang disalurkan oleh perusahaan modal ventura yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic) di Indonesia dan Asia Tenggara Tersebut.

Co-founder dan CEO MySkill, Angga Fauzan mengatakan, pendanaan yang disuntikkan oleh East Ventures dapat mempercepat misi perusahaannya untuk mendukung para pencari kerja di Indonesia. Rencananya, dana akan dialokasikan untuk mempercepat adopsi platform dan mengembangkan solusi-solusi yang diberikan oleh MySkill.

"MySkill hadir dengan solusi inovatif yang memastikan hasil pembelajaran yang lebih baik, di mana akan menciptakan efek domino dalam menghasilkan dampak sosial dan ekonomi yang lebih baik di Indonesia,” ungkap Angga dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 23 Mei 2022.

Pada pertengahan 2021, MySkill didirikan oleh Angga dan Erahmat yang saat ini menjabat sebagai CBO. Keduanya berinisiatif mendirikan MySkill karena menyadari adanya kesenjangan keterampilan yang sangat besar antara dunia akademik dan dunia kerja sehingga banyak pihak yang akhirnya kesulitan untuk mendapatkan profesi yang layak.

Dalam studi yang dilakukan J.P. Morgan dan Singapore Management University, kesenjangan itu memang menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya jumlah tenaga kerja yang berkualitas di Indonesia.

Maka dari itu, MySkill dihadirkan untuk mengatasi kesenjangan dengan mengupayakan peningkatan keterampilan dan pencarian pekerjaan yang sesuai untuk lebih dari 70 juta tenaga kerja muda di Indonesia.

MySkill menggabungkan tiga jenis edukasi, yakni pembelajaran independen, interaktif, dan privat. Menurut Angga dan timnya, kombinasi ketiganya dapat memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik.

Saat ini, MySkill telah menghimpun lebih dari 700 ribu pengguna dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sejak mulai beroperasi, dan sejauh ini ada tiga program yang ditawarkan oleh MySkill, yaitu Mentoring Privat, Bootcamp Interactive, serta E-learning on Demand.