Disuntik PMN Rp20 Triliun, Erick Thohir Jamin Restrukturisasi Polis Jiwasraya ke IFG LIfe Berjalan Lancar
- JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin proses restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bakal berjalan mulus. Restr
Industri
JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjamin proses restrukturisasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bakal berjalan mulus. Restrukturisasi polis di Jiwasraya ini akan dilimpahkan ke Indonesian Financial Group (IFG) Life.
Dalam memuluskan restrukturisasi, IFG Life mendapatkan suntikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp20 triliun. Erick bilang dana ini diperlukan untuk menyelamatkan aset Jiwasraya.
“PMN untuk IFG merupakan bagian dari restrukturisasi Jiwasraya. Insyaallah nasabah Jiwasraya yang terkatung-katung kini bisa diselesaikan” kata Erick dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Rabu, 22 September 2021.’
- Saingi Ace Hardware, MAPI Bawa Index Living Mall Asal Thailand ke Indonesia
- Ruang Ritel di Jakarta Bakal Bertambah 373.000 m2 hingga 2023
- Cocok untuk Ritel dan Usaha Kecil, Deliveree Luncurkan Layanan Muat Sebagian
Mantan bos Intermilan ini tampak mati-matian menyelamatkan Jiwasraya. Selain memperkuat aspek keuangan, Erick juga memboyong mantan direksi Jiwasraya Farid Azhar Nasution untuk mengisi posisi direksi di IFG Life.
Proses restrukturisasi polis Jiwasraya sendiri telah mencapai 98%. Erick merinci sebanyak 156.075 berasal kategori ritel atau setara 94% dari total nasabah ritel Jiwasraya. Lalu, nasabah bancassurance yang berjumlah 16.748 nasabah.
Kini, aset Jiwasraya dalam proses pengalihan ke IFG Life. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, Jiwasraya memiliki total aset sebesar Rp15,7 triliun pada 2020. Nilai tersebut susut 13,3% year on year (yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp18,1 triliun.
Dalam laporan Rencana Penyehatan Keuangan (RPK) Jiwasraya, nilai aset yang bakal ditransfer ke IFG Life diproyeksikan mencapai Rp11,93 triliun-Rp13,1 triliun.
Adapun total liabilitas Jiwasraya hingga akhir 2020 menembus Rp54,3 triliun. Rinciannya, liabilitas produk non saving plan Rp37,3 triliun dan saving plan Rp17 triliun.
Selain itu, ada tujuh BUMN lain yang mendapat kucuran PMN, antara lain:
1. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Rp5 triliun
2. PT Hutama Karya (Persero) Rp6,3 triliun
3. PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III Rp1,2 triliun
4. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) Rp7,9 triliun
5. PT Penataran Angkatan Laut (Persero) atau PAL Rp1,26 triliun
6. PT Kawasan Industri Wijayakusuma (Persero) Rp977 miliar
7. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Rp470 miliar