<p>Tol Cisumdawu. Foto: YouTube</p>
Nasional

Ditarget Rampung Akhir 2021, Begini Progres Pembangunan Tol Cisumdawu

  • Jalan Tol Cisumdawu beroperasi akhir 2021 dan memangkas waktu tempuh menuju Bandara Kertajati.

Nasional
Laila Ramdhini

Laila Ramdhini

Author

JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) di Jawa Barat rampung akhir 2021. Tol sepanjang 60,1 kilometer ini akan terhubung dengan Jalan Tol Akses Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan saat ini pembebasan lahan Tol Cisumdawu tengah dikebut agar proyek selesai sesuai target.

“Masalah pembebasan lahan ini saya minta dikeroyok agar konstruksinya bisa cepat bergerak. Karena konstruksi hanya dapat berjalan cepat jika lahan sudah tersedia,” ungkap Basuki, dalam keterangan resmi yang diterima TrenAsia.com, akhir pekan lalu.

Untuk mempercepat pengadaan lahan, Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Tol Cisumdawu Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan instansi terkait lainnya.

Basuki menjelaskan mekanisme pembebasan lahan sudah dilakukan sesuai prosedur. Jika tidak terjadi kesepakatan harga lahan yang telah ditetapkan oleh penilai independen, maka dilakukan konsinyasi atau titip uang ganti rugi di pengadilan.

Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari enam seksi, Seksi 1 dan 2 dikerjakan oleh pemerintah sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi Rp8,41 triliun.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, untuk Seksi I Cileunyi-Rancakalong sepanjang 11,45 km konstruksinya mencapai 71,59% dengan progres lahan 97,74%. Selanjutnya, Seksi II Rancakalong-Sumedang sepanjang 17,35 km progres konstruksinya 91,13% dengan capaian lahan 95,93%.

Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100%. Kemudian pembangunan Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi 5 Legok-Ujungjaya sepanjang 14,9 km saat ini telah dimulai pekerjaan site clearing dengan progres lahan masing-masing 39,71% dan 38.00%.

“Berdasarkan laporan, pada April lahan sudah bisa 70% untuk Seksi 4, sehingga konstruksi kita minta Mei sudah bisa bergerak,” tutur Basuki.

Selanjutnya, Seksi 6 Ujungjaya-Dawuan sepanjang 6,06 km telah dimulai konstruksi pada Seksi 6A dengan progres 25,20% dan Seksi 6B sebesar 2,30%. Untuk pembebasan lahan mencapai 87,53%.

Dengan beroperasinya seluruh ruas Jalan Tol Cisumdawu dan nantinya terhubung dengan Jalan Tol Akses BIJB Kertajati akan mengurangi waktu tempuh dari Bandung sekitar 3 jam menjadi 1 jam.

Dengan konektivitas yang semakin meningkat maka operasional bandara akan semakin meningkat dan kompetitif. Sehingga diharapkan bisa menggantikan Bandara Husein Sastranegara di Bandung.

Kehadiran Tol Cisumdawu sekaligus mendukung pengembangan kawasan “segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan baru.

Selain itu, Cisumdawu akan menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang indah seperti Tol Bawen-Salatiga karena menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan. (LRD)