Ditekan Data Ketenagakerjaan AS, Rupiah Dibuka Melemah di Level Rp14.930 per USD
- Meski dolar AS berpotensi untuk mengalami penguatan dalam beberapa waktu ke depan, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup positif bisa membantu agar pelemahan rupiah tidak terlalu signifikan.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah dibuka melemah 36 poin di level Rp14.930 perdolar Amerika Serikat (AS) menurut data perdagangan Bloomberg, Senin, 8 Agustus 2022.
Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 5 Agustus 2022, nilai kurs rupiah ditutup menguat di level Rp14.894 perdolar AS.
Kepala Divisi Riset dan Analisis PT Monex Investindo Futures (MIFX) Ariston Tjendra mengatakan, penyerapan tenaga kerja baru di AS meningkat pada bulan Juli, dan hal itu dapat berdampak kepada penguatan indeks dolar AS.
- Orang Ini Menyadari Kesalahan pada Namanya setelah 61 Tahun
- Berkah dari Investasi di Allo Bank, Bukalapak Catat Laba Bersih Rp8,59 Triliun per Semester I-2022
- Tidak Hanya Bikin Hidup Tenang, Inilah Manfaat Memiliki Passive Income
Tenaga kerja nonpertanian bertambah 528.000, jauh di atas prediksi Dow Jones yang memperkirakan penambahan sebanyak 258 ribu pekerjaan.
"Kondisi tenaga kerja AS yang solid ini membalikkan ekspetasi resesi di AS dan memberikan ruang bagi bank sentral AS, The Fed, untuk lebih agresif menaikkan suku bunga acuannya," ujar Ariston dikutip dari riset harian, Senin, 8 Agustus 2022.
Meski dolar AS berpotensi untuk mengalami penguatan dalam beberapa waktu ke depan, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup positif bisa membantu agar pelemahan rupiah tidak terlalu signifikan.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) pada pekan lalu mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2022 mencapai 5,44% secara tahunan (year-on-year/yoy).
- Paling Dicari Kolektor Dunia, Deretan Uang Kuno Ini Punya Harga Jutaan Dolar
- Kapal Gandum Pertama Meninggalkan Ukraina, Ini Yang Bisa Kita Ketahui
- SR-71 Blackbird, Pesawat Canggih Ini Sempat Membuat Nyamuk Amerika Hidup Bahagia
BPS juga mencatat perbaikan mobilitas dan pertumbuhan yang tinggi di beberapa sektor seperti transportasi, pergudangan, serta makanan dan minuman.
Transportasi dan pergudangan mencatat pertumbuhan 21,27% yoy sementara sektor makanan dan minuman tumbuh 9,76% yoy.
Menurut Ariston, pada perdagangan hari ini, rupiah berpotensi untuk bergerak di kisaran Rp14.980-Rp14.900 perdolar AS.