Diterpa Isu Kebocoran Data, Bank Jatim Buka Suara
- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) tengah diterpa isu adanya kebocoran database. Meski begitu, Bank Jatim memastikan data nasabah tetap aman.
Industri
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) tengah diterpa isu adanya kebocoran database. Meski begitu, Bank Jatim memastikan data nasabah tetap aman.
Direktur TI dan Operasi Bank Jatim Tonny Prasetyo membeberkan pelau kejahatan siber mencoba intervensi dengan merangsek pada sistem aplikasi pendukung milik perseroan. Hasil penyelidikan menyimpulkan data nasabah masih aman dari upaya pencurian data oleh pelaku yang masih belum tertangkap tersebut.
“Hasil penelusuran awal mengindikasikan bahwa pelaku kejahatan cyber melakukan intrusi pada sistem aplikasi pendukung, bukan pada Core System Bank Jatim. Dengan kata lain, integritas data nasabah tetap terjaga dan para nasabah Bank Jatim bisa tetap tenang untuk melakukan transaksi keuangan perbankan,” ucap Tonny dalam keterangan tertulis, Minggu, 24 Oktober 2021.
- Jeff Bezos Tak Lagi Nomor Satu, Inilah 5 Orang Terkaya di Dunia Menurut Forbes
- Tips Mengelola Keuangan secara Bijak di Masa Pandemi
- Bank Mayapada Suntik Pendanaan Rp250 Miliar ke Modalku
Nasabah masih bisa melakukan aktivitas keuangan secara digital dengan leluasa. Layanan electronic channel (e-channel) milik Bank Jatim, J Connect MOBile Banking dan J Connect Internet Banking pun masih bisa dimanfaatkan oleh nasabah.
Tonny bilang adanya upaya intervensi ke sistem data ini membuat perseroan berbeban meningkatkan keamanan pada database. Adapun upaya mitigasi yang telah ditempuh Bank Jatim ialah adanya kemitraan dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk menerapkan standar pengamanan sistem informasi.
Nasabah dapat melaporkan adanya gangguan layanan digital pada call center Bank Jatim di 14044. Sebagai informasi, Bank Jatim tercatat tengah mengalami peningkatan penyaluran kredit p 8,72% year on year (yoy) menjadi Rp42,59 triliun dari sebelumnya RP39,18 triliun.
Hingga kuartal I-2021, raihan DPK di emiten bersandi BJTM ini mencapai Rp81,52 triliun atau naik 27,36% yoy. BJTM menargetkan adanya pertumbuhan aset hingga 5%-6% yoy pada tahun ini.