Ditinggal 3 Direksi, Unilever (UNVR) Gelar RUPSLB 19 Desember 2023
- Agenda RUPSLB Unilever itu untuk mendapatkan persetujuan terkait pengunduran diri tiga direksi perusahaan, sekaligus membahas pengangkatan Benjie Yap sebagai Presiden Direktur (Presdir) baru.
Korporasi
JAKARTA – Emiten Fast Moving Consumer Good (FMCG) PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah menjadwalkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 19 Desember 2023. Agenda bini untuk mendapatkan persetujuan terkait pengunduran diri tiga direksi perusahaan sekaligus membahas pengangkatan Presiden Direktur (Presdir) baru.
Manajemen UNVR melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), mengatakan agend RUPSLB akan diselenggarakan di Kantor Pusat Unilever Indonesia, Grha Unilever Green Office Park Kav 3 Jalan BSD Boulevard Barat, BSD City Tangerang, dengan waktu pelaksanaan pada pukul 10:30–12:00 WIB.
“Mata acara Rapat akan membahas mengenai rencana perubahan susunan direksi perseroan sehubungan dengan pengunduran diri Ira Noviarti dari jabatannya selaku presiden direktur, serta usulan pengangkatan Benjie Yap selaku presiden direktur perseroan yang baru,” jelas manajemen UNVR dikutip pada Selasa, 28 November 2023.
- Kala Simpanan Lesu, BNI Beberkan Jurus Ampuh Hadapi Tantangan Likuiditas
- Sekjen OPEC Tuduh IEA Fitnah Industri Minyak dan Gas
- PLN Gandeng Empat Startup untuk Penguatan Bisnis
Manajemen UNVR menjelaskan bahwa RUPSLB tersebut juga akan membicarakan pengunduran diri Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli dari jabatan masing-masing sebagai direktur perusahaan pada 24 November 2023 lalu.
Namun, pengumuman pengunduran diri Shiv Sahgal dan Sandeep Kohli hanya berselang sebulan dari pengumuman resign Ira Noviarti tepatnya pada 24 Oktober 2023 lalu. Ketiga direktur ini menggunakan alasan pribadi dalam pengajuan resign.
Harap dicatat, pemegang saham UNVR yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPSLB adalah mereka yang namanya sah terdaftar dalam daftar pemegang saham UNVR pada tanggal 24 November 2023, pukul 16.00 WIB.
Bagi pemegang saham UNVR atau perwakilannya yang berencana menghadiri rapat secara fisik, dengan keterbatasan kuota hingga 300 orang, diwajibkan untuk menyerahkan kepada petugas pendaftaran, Konfirmasi Tertulis Untuk Rapat (KTUR) yang asli dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau tanda pengenal lainnya yang asli sebelum memasuki ruang rapat.
Selain itu, manajemen UNVR juga menjamin bahwa pengunduran diri direktur tidak akan memberikan dampak yang signifikan pada kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perusahaan.
Calon Kuat Presiden Direktur UNVR
Benjie Yap disebut-sebut adalah calon kuat untuk menjabat sebagai Presiden Direktur baru UNVR. Ia merupakan seorang eksekutif senior yang berpengalaman di Unilever Filipina selama lebih dari dua dekade di dalam industri FMCG tersebut.
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn-nya, pria yang kerap sapa Benjie ini tengah menduduki posisi sebagai Executive VP & CEO Unilever Filipina sejak 2017. Ia telah menunjukkan dedikasi yang konsisten terhadap Unilever sejak awal kariernya, menciptakan jejak prestasi yang mengesankan di dalam perusahaan tersebut.
Adapun latar belakang pendidikan Benjie mencakup gelar dari Chiang Kai Shek College, yang berhasil diselesaikannya pada periode 1980-1986. Selanjutnya, ia melanjutkan pendidikan tinggi di De La Salle University, dengan fokus pada studi teknik industri.
Dengan pengalaman yang luas dan dedikasi yang terbukti, Benjie diharapkan dapat membawa visi dan kepemimpinan yang inovatif dalam menjalankan peran sebagai Presiden Direktur UNVR. Terlebih emiten FMCG ini tengah mengalami penurunan laba bersih pada kuartal III-2023.
Kinerja UNVR
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2023, laba bersih Unilever mencapai Rp4,18 triliun. Angka tersebut mengalami penurunan sebesar 9,16% year-on-year (YoY) dibandingkan dengan periode Januari – September 2022, yang pada saat itu mencapai Rp4,61 triliun.
Penurunan laba tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan bersih selama Januari – September 2023. Dalam periode ini, UNVR hanya mencatat penjualan bersih sebesar Rp30,50 triliun.
Alhasil perolehan penjualan tersebut mengalami penurunan sebesar 3,28% secara tahunan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022, yang pada waktu itu mencapai Rp31,53 triliun.
Apabila dirincikan, penurunan penjualan UNVR terjadi di seluruh segmen. Hal itu tercermin pada segmen perawatan rumah (home care) mengalami pelemahan sebesar 4,39% YoY menjadi Rp19,92 triliun. Sementara itu, penjualan pada segmen makanan dan minuman mencapai Rp10,58 triliun, mengalami penurunan sebesar 1,11% YoY.
Meskipun masih menghadapi tantangan penurunan laba dan penjualan, kinerja UNVR sebenarnya menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan semester I/2023. Pada periode tersebut, laba UNVR mengalami penurunan sebesar 19,6%, sementara penjualan bersih turun 5,5%.
Namun, jika dibandingkan secara kuartalan, kinerja emiten makanan dan minuman itu juga mengalami pemulihan. Tercatat, selama periode Juli-September 2023, penjualan bersih mencapai Rp10,2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3,3% quarter-on-quarter (QoQ) dan volume domestik naik 4,3% QoQ.