Korporasi

Ditinggal Pergi CEO, Saham Alibaba Turun 4,4%

  • Kepergian Zhang membuat bisnis cloud Alibaba menghadapi tantangan serius.
Korporasi
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

HONG KONG - Saham Alibaba Group China yang terdaftar di bursa saham Hong Kong mengalami penurunan tajam pada hari Senin. Saham Alibaba melemah lebih dari 4,4%, menyusul pengumuman kepergian mendadak mantan CEO Daniel Zhang dari lini bisnis cloud Alibaba. 

Lini bisnis cloud Alibaba merupakan unit penyedia layanan cloud terbesar di China dengan pangsa pasar sebesar 34%. Kepergian Zhang membuat bisnis cloud Alibaba  menghadapi tantangan serius.

Zhang dianggap sebagai salah satu eksekutif paling berpengaruh di industri teknologi China. Kepergiannya dari Alibaba menurut Li Chengdong  head of e-commerce focused, Beijing-based Haitun think tank, tampaknya merupakan keputusan pribadi Zhang. Kepergian Zhang terjadi di tengah persaingan yang semakin ketat antara Alibaba Cloud dengan perusahaan telekomunikasi milik negara dan Huawei Technologies.

"Alibaba Cloud telah kalah bersaing dengan klien-klien pemerintah dan badan usaha milik negara, yang sebelumnya merupakan benteng bagi perusahaan tersebut,” kata Li Chengdong, dilansir reuters, Senin, 11 september 2023,

Alibaba Cloud adalah unit bisnis yang sangat penting bagi Alibaba Group, dengan nilai perusahaan yang diperkirakan mencapai antara US$41 miliar atau sekitar Rp615 triliun (kurs Rp15000) hingga US$60 miliar atau sekitar Rp900 triliun. Salah satu tantangan utama yang dihadapi Alibaba Cloud adalah pengawasan data yang semakin ketat. Banyaknya data yang diawasi oleh perusahaan ini telah memunculkan kekhawatiran tentang sistem keamanan data lewat pengawasan regulator, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 

Saat ini, Alibaba Cloud menghadapi persaingan yang semakin sengit dengan perusahaan telekomunikasi milik negara dan Huawei Technologies dalam perlombaan menguasai pasar cloud yang sedang berkembang di China. Selain itu, ketegangan geopolitik dan kebijakan pengawasan data yang semakin ketat di beberapa negara juga menjadi faktor yang memengaruhi prospek Alibaba Cloud.

Meskipun Alibaba Cloud masih memegang posisi dominan di pasar cloud China, kepergian Daniel Zhang dan tekanan regulator yang semakin meningkat membuat masa depannya menjadi lebih tidak pasti. Para analis dan investor akan terus memantau perkembangan selanjutnya dalam perjalanan Alibaba Cloud di tengah perubahan dan ketidakpastian yang terus berlanjut di dunia bisnis teknologi China.