Ditolong Turunnya Beban Pokok, Laba Semen Indonesia Melesat 26,3%
JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau Semen Indonesia Group (SIG) ketiban berkah. Saat pendapatannya turun 2% menjadi Rp16,03 triliun pada semester I-2020, laba bersihnya justru melonjak. Seperti disampaikan Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso, melalui siaran pers, Senin, 3 Agustus 2020. Hendi mengungkapkan, laba bersih perseroan naik 26,3% dari Rp485 miliar pada semester […]
Industri
JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. atau Semen Indonesia Group (SIG) ketiban berkah. Saat pendapatannya turun 2% menjadi Rp16,03 triliun pada semester I-2020, laba bersihnya justru melonjak.
Seperti disampaikan Direktur Utama SIG Hendi Prio Santoso, melalui siaran pers, Senin, 3 Agustus 2020. Hendi mengungkapkan, laba bersih perseroan naik 26,3% dari Rp485 miliar pada semester I-2019 menjadi Rp612 miliar.
Salah satu pendorong laba bersih SIG adalah turunnya beban pokok pendapatan. Nilainya menjadi Rp11,21 triliun atau turun 4,05% dari periode sama 2019 Rp11,69 triliun.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Hendi mengatakan, perseroan mampu menjaga kinerja dengan mencatatkan kenaikan laba bersih 26,3% pada semester I-2020. “Peningkatan pendapatan ini merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan oleh perseroan,” ungkap Hendi.
Selain dari efisiensi di bidang operasional, Hendi juga menjelaskan, peningkatan laba bersih ini juga berasal dari efisiensi beban keuangan hasil dari program refinancing pinjaman yang dilakukan Perseroan di semester II-2019.
Lebih lanjut Hendi Prio Santoso mengungkapkan, melemahnya konsumsi semen domestik sehubungan dengan pandemi COVID-19 mengakibatkan terjadinya penurunan pendapatan Perseroan walaupun tidak signifikan sebesar 2%.
Meski kinerja keuangan membaik, harga saham Semen Indonesia dengan kode SMGR masih dalam tekanan. Menutup Juli 2020, saham SMGR turun 2,64% ke level Rp9,225.
Pelemahan itu pun berlanjut hingga perdagangan hari ini. Hingga pukul 14:08 WIB, saham SMGR turun 1,08% ke level Rp9.125.