Ditopang Harga Komoditas, Laba Bersih Medco Energi (MEDC) Melejit 480 Persen Jadi Rp4,01 Triliun
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba bersih sebesar US$270 juta atau setara dengan Rp4,01 triliun pada semester I-2022.
Korporasi
JAKARTA - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencatatkan laba bersih sebesar US$270 juta atau setara dengan Rp4,01 triliun pada semester I-2022 (Kurs Rp14.882 per dolar Amerika Serikat). Laba yang diraih Medco melesat hingga 480% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Melansir laporan keuangan Medco, hal ini disebabkan oleh peningkatan volume produksi dan tingginya harga komoditas di pasar global. Selain itu, MEDC mencatatkan EBITDA pada kuartal kedua mencapai US$492 juta atau setara dengan 7,32 triliun, naik dari kuartal pertama.
"Perseroan mencatatkan laba bersih sebesar US$270 juta, naik 480% tahun ke tahun dan EBITDA sebesar US$806 juta atau Rp12 triliun, sebagai dampak dari peningkatan volume minyak, gas dan tembaga yang lebih tinggi dan juga harga komoditas yang membaik," kata CEO Medco Energi Roberto Lorato dalam keterangan tertulis dilansir pada Selasa, 23 Agustus 2022.
- Terancam Delisting, Waskita Beton (WSBP) Fokus Pulihkan Kinerja
- Incar Dana Rp10 Triliun, Subholding PTPN III PalmCo Gelar IPO Tahun 2023
- Setuju Harga BBM Naik, Pengamat: Tak Terlalu Bebani Masyarakat
Selain itu, MedcoEnergi akan membagikan dividen final 2021 sebesar US$35 juta pada Agustus dan dividen interim 2022 sebesar US$25 juta atau setara dengan Rp3,72 miliar pada September. Dividen ini merupakan yang pertama bagi MedcoEnergi sejak 2017 dan Perseroan telah memberikan panduan dividen sebesar Rp15-20 per saham untuk setiap tahun buku.
Roberto menambahkan produksi minyak dan gas sepanjang semester I-2022 mencapai 153 mboepd, naik 63% dibanding periode sama tahun lalu, termasuk kontribusi Corridor sejak Maret. Dengan biaya produksi sebesar US$6,5 per boe dan produksi pro forma3 181 mboepd.
Entitas anak MEDC, yakni PT Medco Power Indonesia menghasilkan penjualan sebesar 1.962 GWh, dengan 22% dari sumber energi terbarukan. Penjualan listrik meningkat 45% tahun-ke-tahun dengan kontribusi dari PLTGU Riau 275MW yang mulai beroperasi pada Februari 2022 dan PLTS Sumbawa 26MWp yang mulai beroperasi pada Juni 2022.
Medco terus melanjutkan pengembangan proyek terbarukan di Ijen, dengan proyek pengembangan panas bumi 30 MW dan proyek Solar PV Bali 2x25 MWp.
Sementara untuk produksi tembaga adalah 209 Mlbs, naik 103% yoy dan produksi emas adalah 351 Koz, naik 538% yoy, mengikuti peningkatan operasi Fase 7. Terkait harga realisasi tembaga adalah US$4,46/lbs.
Belanja modal perseroan sebesar US$117 juta atau setara dengan Rp1,74 triliun. Lalu untuk kas dan setara kas Mendco mencatatkan sebesar US$521 juta atau setara dengan Rp7,76 triliun.
Direktur Utam Medco Hilmi Panigoro mengatakan perolehan dividen yang diumumkan baru-baru ini merupakan penghargaan atas dukungan berkelanjutan dari pemegang saham perseroan. Ke depannya, Medco akan terus memperkuat diri untuk dapat memberi manfaat kepada semua pemangku kepentingan.