Ditopang oleh Kebijakan Bank Sentral Jepang, Nilai Kurs Rupiah Ditutup Menguat 15 Poin
- Menurut data Bloomberg, Rabu, 21 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup di posisi Rp15.587,5 perdolar Amerika Serikat (AS).
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah dtutup menguat 15 poin karena ditopang oleh kebijakan bank sentral Jepang yang mempertahankan suku bunga.
Menurut data Bloomberg, Rabu, 21 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup di posisi Rp15.587,5 perdolar Amerika Serikat (AS).
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 20 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup di level Rp15.602,5 perdolar AS.
- Kaleidoskop Otomotif 2022: Adu Mekanik Kendaraan Hybrid dan Listrik
- Bagaimana UU PPSK Bisa Mempercepat Inklusi Keuangan Digital di Indonesia? Simak di Sini!
- Lampaui Target, Penerimaan Pajak Tembus Rp1.634 Triliun
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS melemah pada perdagangan hari ini karena bank sentral Jepang secara mengejutkan pasar dengan perubahan kebijakan sehingga membuka potenti untuk berakhirnya kebijakan moneter ultraakomodatif di negeri Matahari Terbit.
"Bank of Japan mempertahankan suku bunga acuan mendekati nol seperti yang diharapkan secara luas, tetapi juga memperluas kisaran fluktuasi imbal hasil obligasi pemerintah menjadi antara negatif 0,5% dan 0,5% dari kisaran negatif 0,25% hingga 0,25%," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 21 Desember 2022.
Ibrahim menambahkan, Bank of Japan terpaksa melakukan intervensi untuk mendukung mata uangnya pada Oktober setelah penurunan tajam yen pada tahun 2022 karena didorong oleh melebarnya kesenjangan antara suku bunga lokal dan AS.
- Dibayangi RUU KUHP, Angkasa Pura I: Tidak Ada Dampak kepada Pariwisata
- Samudera Indonesia (SMDR) Kembali Akuisisi LNG EW, Kepemilikan Jadi 50 Persen
- Alibaba Kembali Suntik Dana ke Lazada US$342,5 Juta
Sementara itu, Bank of England juga berpotensi untuk mengakhiri siklus pengetatan moneternya dibanding The Fed karena defisit neraca berjalan Inggris yang besar.
Namun, penguatan mata-mata uang yang disoroti sebagai aset berisiko masih terhambat oleh kekhawatiran resesi global 2023 dan tren suku bunga tinggi dari bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Kamis, 22 Desember 2022, nilai kurs rupiah berpotensi ditutup menguat di kisaran Rp15.560-Rp15.620 perdolar AS.