Corporate Planning Manager United Tractors Dominic Chandra (kiri), Managing Director of SAP Indonesia Andreas Diantoro (kanan) dan Finance and Commercial Director Tripatra Benny Joesoep (tengah) saat menjadi narasumber pada acara Media Roundtable Pride of Nation Innovation Through Technology di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Korporasi

Ditopang Pendapatan Batu Bara yang Meroket, Laba Bersih United Tractors (UNTR) Melonjak 104 Persen

  • Dikutip dari laporan keuangan tahunan, UNTR pada 2022 mencatat laba bersih sebesar Rp21 triliun, melonjak dari Rp10,3 triliun pada 2021.
Korporasi
Idham Nur Indrajaya

Idham Nur Indrajaya

Author

JAKARTA - Laba bersih PT United Tractors Tbk (UNTR) melonjak hingga 104% karena ditopang oleh pendapatan dari pertambangan batu bara yang meroket pada 2022.

Dikutip dari laporan keuangan tahunan, UNTR pada 2022 mencatat laba bersih sebesar Rp21 triliun, melonjak dari Rp10,3 triliun pada 2021.

Capaian tersebut dilatarbelakangi oleh pendapatan bersih konsolidasian perseroan yang mencapai Rp123,6 triliun atau meningkat sebesar 56% secara year-on-year (yoy).

Penopang terbesar terhadap pendapatan bersih perseroan pada 2022 adalah unit usaha kontraktor penambangan yang mencatat angka sebesar Rp47,36 triliun dengan kontribusi hingga 38%.

Kemudian, penopang utama kedua adalah unit usaha mesin konstruksi yang mencatat pendapatan sebesar Rp22,78 triliun dengan kontribusi sebesar 30%.

Pertambangan batu bara menjadi unit usaha penopang utama pendapatan bersih perseroan yang ketiga dengan kontribusi 25%.

Akan tetapi, pertambangan batu bara tercatat sebagai unit usaha dengan pendapatan yang angkannya paling melonjak di antara unit-unit yang lain dengan peningkatan 126,9% dari Rp13,7 triliun pada 2021 menjadi Rp31,1 triliun pada 2022.

Sementara itu, unit usaha kontraktor penambangan dan mesin konstruksi masing-masing mencatat kenaikan pendapatan sebesar 42,6% yoy dan 60,1% yoy.

Unit usaha perseroan di bidang pertambangan batu bara dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA).

Hingga kuartal IV-2022, total penjualan batu bara UNTR mencapai 9,9 juta ton dengan peningkatan 10% dari 9 juta ton pada 2021.

Dengan pendapatan bersih yang melonjak, UNTR pun mencatat kenaikan beban pokok pendapatan dari Rp59,79 triliun pada 2021 menjadi Rp88,84 triliun pada 2022 atau terkerek naik 48%.

Seiring dengan kenaikan pendapatan dan beban pokok pendapatan, UNTR pun membukukan peningkatan aset sebesar 25% dari Rp112,56 triliun pada 2021 menjadi Rp140,47 triliun pada 2022.