Dituding Hanya Pentingkan Pengusaha Besar, Erick Thohir: UMKM Pondasi Ekonomi

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir membantah persepsi di masyarakat yang melihat seakan-akan pemerintah hanya mendorog kemajuan bisnis pengusaha besar.

Lebih lanjut, Erick juga sering mendengar selentingan bahwa pemerintah sering diposisikan sebagai oligarki. Menjawab persepsi tersebut, Erick menolak bahwa pemerintah tidak peduli dengan UMKM yang ada di Tanah Air.

Ia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpondasi pada UMKM. Faktanya, dari 65,4 juta UMKM, 97% darinya berhasil membuka lapangan pekerjaan baru. 

"Itu fakta," katanya dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha bagi Pelaku UMKM di Lampung dalam kanal YouTube Kementerian Investasi/BKPM, Kamis, 1 Desember 2022.

• Kejar Target Kontrak Baru 2022, Begini Prospek Kinerja BUMN Karya
• 4 Mitos soal Keuangan yang Membuat Anda Sulit Kaya
• Alasan Arsjad Rasjid Bawa Indika Energy (INDY) Tinggalkan Bisnis Hitam Batu Bara

Erick juga menambahkan tidak mungkin pemerintah menomorduakan UMKM dan usaha ultra mikro.

Erick memberi bukti bahwa saat ini pemerintah terus mendorong kredit usaha rakyat (KUR). Ia juga menyampaikan bahwa tahun depan pemerintah akan menaikkan lagi KUR yakni menjadi sebesar Rp360 triliun, "Ini fakta bukan hoaks," sambungya.

Ia juga menilai dengan adanya beberapa stakeholder serta sinergi dengan BUMN lain, diharapkan UMKM bisa menjadi ujung tombak dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Sebagai informasi, saat ini Kementerian BUMN terus mendorong agar perusahaan plat merah turut serta mempromosikan mitra UMKM dikenalkan ke kancah dunia internasional.

Adapun langkah tersebut sudah dilakukan pada side event G20, SMEs Future Village yang dihelat pada 10-19 November 2022.

Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menyampaikan, Kementerian BUMN punya harapan besar agar produk UMKM bisa dikenalkan lebih jauh ke kancah global.

Adapun produk UMKM yang hadir pada gelaran pertengahan November lalu itu antara lain di bidang