Dituduh Berbagi Data Pengguna pada Rusia, Google Blokir RuTarget
- Perusahaan raksasa teknologi Google dilaporkan telah membagikan data pengguna yang sifatnya sensitif pada Rusia.
Tekno
JAKARTA- Perusahaan raksasa teknologi Google dilaporkan telah membagikan data pengguna yang sifatnya sensitif pada Rusia.
Aksi berbagi data ini dicurigai terjadi empat bulan setelah Komite Intelejen Senat memperingatkan Google untuk tetap waspada terhadap kemungkinan eksploitasi oleh Rusia dan entitas terkait Rusia setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Mengutip Mashable, Google dituding mengizinkan RuTarget, perusahaan Rusia yang membantu merek dan agensi membeli iklan digital.
Tak hanya itu, menurut penelitian dan data dari perusahaan analisis iklan digital AnalyticsGoogle dilaporkan memberi kuasa RuTarget untuk mengakses dan menyimpan data tentang orang-orang yang menjelajahi situs web dan aplikasi di Ukraina dan bagian lain dunia.
Analisis menunjukkan bahwa Google membagikan data tentang pengguna yang menjelajahi situs web yang berbasis di Ukraina.
- Jasa Marga Divestasi 40 Persen Saham Jalan Layang MBZ Ke Anak Usaha META
- Wijaya Karya (WIKA) Jual Saham Jalan Tol Kunciran-Cengkareng Ke Jasa Marga Senilai Rp51,13 Miliar
- Tren Istilah: Apa Itu Subsidi?
Ini menjadi perhatian karena informasi penting seperti ID ponsel unik, alamat IP, informasi lokasi, dan detail tentang minat pengguna dan aktivitas online dapat digunakan oleh pemerintah Rusia untuk melacak orang atau lokasi yang dicari.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Google mengatakan bahwa perusahaan telah memblokir RuTarget dari menggunakan layanannya kembali pada bulan Maret. Namun, Google mengakui bahwa data pembelian pengguna dan iklan dari Google masih diterima.
Salah satu kekhawatiran terbesar dari temuan dan dari legislator adalah data dari pengguna internet global yang disebarkan ke perusahaan dalam proses pembelian iklan digital. Harta karun berupa data pengguna ini, yang disebut data bidstream, digunakan sebagai bagian dari industri iklan digital.
Biasanya, data ini dilelang secara real-time ketika pengguna mengunjungi sebuah situs, lalu data yang dikumpulkan tentang pengguna ini dibagikan dengan calon pembeli iklan untuk membantu mereka memutuskan apakah akan menawar untuk menampilkan iklan kepada pengguna dalam hitungan milidetik.