Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual ke Pegawai Nike, Neymar Angkat Suara
Dunia

Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual ke Pegawai Nike, Neymar Angkat Suara

  • Pesepakbola asal Brasil, Neymar menanggapi pernyataan produsen pakaian olahraga Nike atas penghentian kontraknya pada tahun lalu.

Dunia

Rizky C. Septania

JAKARTA – Pesepakbola asal Brasil, Neymar menanggapi pernyataan produsen pakaian olahraga Nike atas penghentian kontraknya pada tahun lalu.

Nike menyebut berakhirnya kontrak dengan pesepakbola termahal dunia ini terjadi lantaran kasus pelecehan seksual yang dilakukannya pada 2016. Saat penyelidikan dilakukan pada 2019, Neymar disebut enggan bekerja sama.

“Atlet tersebut menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik atas tuduhan yang dapat dipercaya melakukan kesalahan oleh seorang karyawan,” kata Nike dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters Rabu, 2 Juni 2021.

Menghadapi pernyataan tersebut, Neymar menyebutkan tuduhan yang dilayangkan padanya sebagai kebohongan yang tidak masuk akal.

Ia bahkan menyebut bahwa tak pernah mengenal karyawan yang dimaksud dan menyayangkan lantaran tak diberi kesempatan untuk membela diri.

“Saya bahkan tidak memiliki kesempatan untuk berbicara dengannya, untuk tahu alasan sebenarnya dari rasa sakitnya. Orang itu, seorang karyawan, tidak dilindungi. Saya, seorang atlet bersponsor, tidak dilindungi,” ujar pemain Paris Saint-German ini dalam sebuah postingan Instagram.

Tak sampai disitu. Dalam postingannya, Neymar juga mengkritik sikap Nike yang enyinggung kontrak kerjasama meskipun hal tersebut bersifat rahasia.

“Sejak saya berusia 13 tahun, ketika saya menandatangani kontrak pertama saya, saya selalu diperingatkan: jangan bicara tentang Perjanjian Anda. Perjanjian itu rahasia! Kontradiksi aturan ini dan nyatakan bahwa kontrak saya dihentikan karena saya tidak berkontribusi dengan baik. keyakinan untuk penyelidikan, adalah kebohongan yang tidak masuk akal,” tulis mantan striker Barcelona tersebut dalam postingan yang sama. (RCS)