Ilustrasi penerbitan surat utang korporasi atau obligasi di pasar saham. Ilustrator: Deva Satria/TrenAsia
Obligasi

Ditutup Besok, Penjualan ORI025 Tembus Rp21,64 Triliun

  • Satu hari sebelum penawaran berakhi, Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 berhasil terjual sebesar Rp21,64 triliun.
Obligasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 berhasil terjual sebesar Rp21,64 triliun pada tanggal 21 Februari 2024, hanya satu hari sebelum penawaran berakhir pada 22 Februari 2024 pukul 10.00 WIB.

Meskipun kuota total ORI025 adalah Rp25 triliun, penjualan ORI025-T3 dengan tenor 3 tahun telah mencapai sekitar Rp17,58 triliun atau 92,57% dari kuota penawaran yang telah ditingkatkan menjadi Rp19 triliun pada hari ini.

Itu artinya, sisa kuota pembelian ORI025-T3 adalah Rp1,40 triliun.Sementara itu, ORI025-T6 dengan tenor 6 tahun juga berhasil terjual sekitar Rp4,06 triliun atau 67,67% dari kuota yang kini telah ditingkatkan menjadi Rp6 triliun. 

Dengan demikian sisa kuota pembelian ORI025-T6 sebesar Rp1,93 triliun, masa penawaran akan ditutup besok pada pukul 10.00 WIB. Alhasil, penjualan gabungan kedua seri tersebut membuat total penjualan ORI025 mencapai Rp21,64 triliun.

Sebagai informasi, data penjualan tersebut diperoleh dari mitra distribusi PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) pada pukul 11.30 WIB hari ini menunjukkan bahwa investor lebih tertarik pada ORI025-T3 tenor 3 tahun dibanding ORI025-T6 dengan tenor 6 tahun.

Sebagai catatan, ORI025-T3 dengan tenor 3 tahun ditawarkan dengan kupon tetap sebesar 6,25% per tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2027. Sementara ORI025-T6 dengan tenor 6 tahun ditawarkan dengan kupon tetap sebesar 6,40%, dan memiliki jatuh tempo pada tanggal 15 Februari 2030. 

Kedua jenis ini termasuk dalam kategori kupon tetap atau fixed rate. Pesanan minimum untuk kedua seri ini adalah Rp1 juta, dengan kelipatan berlaku. Batas maksimal pemesanan ORI025-T3 adalah Rp5 miliar, sedangkan untuk ORI025-T6, maksimal pemesanannya adalah Rp10 miliar.

Menurut Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, keuntungan dari berinvestasi dalam ORI025 mencakup memiliki kupon dengan tingkat bunga yang tetap hingga jatuh tempo, serta dijamin oleh Undang-Undang. 

Selain itu, kupon ORI025 ditawarkan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata tingkat bunga deposito perbankan plat merah dan pembayarannya dilakukan setiap bulan.

Dalam satu hari sebelum penutupan penawaran, investor yang berminat untuk membeli ORI025 dapat mengakses 27 mitra distribusi (midis), termasuk Bank Central Asia (BCA), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank DBS Indonesia, BRI Danareksa Sekuritas, dan Bibit.