Nelayan beraktivitas di kios hasil tangkapan laut Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta Utara, Selasa, 12 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Industri

Diversifikasi Jadi Andalan Kemenperin Dorong Industri Olahan Ikan, Udang dan Rumput Laut

  • Demi mendorong pengembangan industri olahan ikan, udang, dan rumput laut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta pelaku industri untuk terus melakukan diversifikasi terhadap produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Industri
Yudha Hariyanto

Yudha Hariyanto

Author

JAKARTA – Untuk mendorong pengembangan industri olahan ikan, udang, dan rumput laut, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta pelaku industri untuk terus melakukan diversifikasi terhadap produk yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Diversifikasi terhadap produk industri tersebut diharapkan mampu meningkatkan investasi. Pemanfaatan teknologi juga dimaksimalkan demi menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan pasar guna meningkatkan hasil produksi.

Kemenperin menilai peluang hilirisasi di sektor industri tersebut masih cukup besar seiring dengan ketersediaan bahan baku di tanah air, dengan begitu dorongan agar lebih produktif dan inovatif menjadi hal yang wajib.

Upaya lain yang dilakukan Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin yakni menjalankan beberapa program kerja, di antaranya pelaksanaan bimbingan teknis sertifikasi halal, sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui peningkatan konsumsi produk perikanan, penyusunan SNI produk pangan berbasis perikanan, dan pengembangan pangan fungsional berbasis perikanan.

“Kami sedang memacu agar industri olahan ikan, udang dan rumput laut ini dapat meningkatkan nilai tambah sumber daya alam kita. Upaya strategis ini membawa dampak luas bagi perekonomian nasional mulai dari penerimaan devisa hingga penyerapan tenaga kerja,” ujar Direktur Industri Makanan, Hasil Laut, dan Perikanan Kemenperin, Supriadi dalam keterangan resmi, Selasa, 2 November 2021.

Kinerja industri olahan perikanan termasuk udang di Indonesia pada tahun 2020 mengalami peningkatan dari sisi utilisasi, ekspor dan produksi. Utilisasi industri ini pada tahun lalu naik menjadi 58%, dengan nilai ekspor mencapai USD 4,48 miliar dan total produksi sebanyak 1,6 juta ton

Produk olahan rumput laut dari Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis, agar-agar dan karaginan. Pada tahun 2019, nilai ekspor olahan rumput laut sekitar 49,75% dari nilai ekspor rumput laut kering, dengan produk olahan utama untuk diekspor, yaitu karaginan. Persentase tersebut meningkat menjadi 53,79% pada tahun 2020.

Sebagai informasi, Indonesia menempati posisi ke-7 untuk negara eksportir agar-agar dan peringkat ke-6 sebagai negara eksportir karaginan. Di sisi lain, secara volume ekspor, Indonesia merupakan negara eksportir terbesar untuk komoditas rumput laut kering.