<p>Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Dolar AS Melemah karena Ekspetasi Penurunan Inflasi, Nilai Kurs Rupiah Menguat hingga 93 Poin

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 11 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp15.482 per-dolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah menguat 93 poin seiring dengan dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah karena tumbuhnya ekspetasi penurunan inflasi negeri Paman Sam.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 11 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat di posisi Rp15.482 per-dolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 10 Januari 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 8 poin di level Rp15.575 per-dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuasibi mengatakan, saat ini pelaku pasar tengah menunggu data harga konsumen AS pada pekan ini untuk menjadi referensi prediksi kenaikan suku bunga bank sentral The Federal Reserve (The Fed).

"Greenback (sebutan untuk dolar AS) telah kehilangan sekitar 11% tehadap mata uang umum sejak mencapai puncak 20 tahun pada September karena investor telah mulai mengantisipasi pelonggaran inflasi dan dengan itu dolar AS yang jatuh karena kebutuhan untuk kenaikan suku bunga berkurang," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 11 Januari 2023.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Kamis, 12 Januari 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat di rentang Rp15.450-Rp15.530 per-dolar AS.

Sebelumnya, analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai kurs rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini saat para investor tengah menanti perilisan data inflasi AS.

Pasar memperkirakan inflasi AS kembali turun pada periode Desember 2022 dan mendorong ekspetasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih kecil.

Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini menguat di kisaran Rp15.550 per-dolar AS sehingga penguatan pada penutupan hari ini di atas ekspetasinya.