<p>Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Dolar AS Stagnan Akibat Liburnya Pasar Valuta Asing, Nilai Kurs Rupiah Dibuka Menguat

  • Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 27 Desember 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 8 poin di posisi Rp15.624,5 perdolar AS.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Nilai kurs rupiah dibuka menguat sementara dolar Amerika Serikat (AS) karena pasar valuta asing sedang libur dalam rangka hari raya Natal.

Menurut data perdagangan Bloomberg, Selasa, 27 Desember 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 8 poin di posisi Rp15.624,5 perdolar AS.

Pada perdagangan sebelumnya, Senin, 26 Desember 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 40 poin di level Rp15.632,5 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, selain disebabkan oleh liburnya pasar valuta asing, dolar AS pun mengalami stagnan karena Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda menampik kemungkinan pihaknya untuk keluar dari langkah kebijakan moneter yang longgar atau dovish.

Kemudian, Kuroda pun menyampaikan bahwa inflasi konsumen rata-rata Kepang kemungkinan akan melambat di bawah target pada tahun fiskal.

Sementara itu, di Indonesia, pelaku pasar terus memantau kebijakan pemerintah yang berencana mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di akhir tahun karena kasus COVID-19 sudah menurun dan mayoritas masyarakat sudah menerima vaksin.

"Bank Indonesia (BI) meyakini bahwa pencabutan PPKM ini akan berdampak positif bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia karena mobilitas masyarakat akan meningkat sehingga mendorong perekonomian lebih baik, khususnya kegiatan konsumsi dari pemerintah," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 27 Desember 2022.

Ibrahim pun mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan tetap bias ke atas di kisaran 4,5-5,3% seperti proyeksi BI.

Pada tahun 2023, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap kuat walaupun sedikit melambat karena perlambatan ekonomi di tingkat global.

Menurut Ibrahim, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah masih berpotensi melemah dengan rentang Rp15.620-Rp14.670 perdolar AS.