Dolar Diuntungkan oleh Risiko Kegagalan AS Bayar Utang, Rupiah Ditutup Melemah
- Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 17 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 48 poin di posisi Rp14.868 per-dolar AS.
Pasar Modal
JAKARTA - Nilai kurs rupiah ditutup melemah karena dolar USD yang diuntungkan oleh risiko kegagalan Amerika Serikat (AS) dalam membayar utangnya.
Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 17 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 48 poin di posisi Rp14.868 per-dolar AS.
Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 16 Mei 2023, nilai kurs rupiah ditutup melemah 18 poin di level Rp14.820 per-dolar AS.
- Tren Krisis Perbankan di AS, Bos Citibank Indonesia: Tak Berlaku di RI!
- Siap-siap! Mulai 25 Mei Beli BBM Subsidi di DKI Jakarta Harus Pakai QR Code
- Serangan Siber BSI: UU Perlindungan Data Pribadi Perlu Diperkuat
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS bertahan kuat pada perdagangan hari ini karena statusnya sebagai aset safe haven diperkuat oleh risiko kegagalan AS dalam membayar utangnya.
Sementara itu, kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan ekonomi China pun mendorong mata-mata uang Asia untuk melemah.
"Presiden Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik, Kevin McCarthy, semakin dekat dengan kesepakatan untuk mengangkat plafon utan AS, tetapi belum ada yang tercapai," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Rabu, 17 Mei 2023.
- Tim Kuasa Hukum Bank OCBC NISP Datangi Mabes Polri
- 5 Lagu Lawas Coldplay yang Hampir Pasti Masuk Set List Konser di Jakarta
- CEO Sekaligus Pencipta ChatGPT Sam Altman Minta Pemerintah Buat Aturan Seputar AI
Kegagalan AS dalam membayar utang dilihat oleh pelaku pasar sebagai sesuatu yang berdampak negatif secara global sehingga dolar AS pun dinilai sebagai tempat berlindung yang aman.
Menurut Ibrahim, untuk perdagangan Jumat, 19 Mei 2023, nilai kurs rupiah kemungkinan ditutup melemah di rentang Rp14.850-Rp15.020 per-dolar AS.