Ilustrasi perdagangan aset kripto
Fintech

Dominasi Bitcoin Turun di Tengah Reli, Saatnya Beralih ke Altcoin?

  • Salah satu altcoin yang mencuri perhatian adalah Ripple (XRP), dengan kenaikan fantastis lebih dari 430% dalam 30 hari terakhir. XRP kini diperdagangkan di angka US$2,74 dan berhasil menduduki peringkat ketiga aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, menggeser Solana (SOL) dan Tether (USDT), dengan total market cap mencapai US$155 miliar.

Fintech

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA - Bitcoin (BTC) mencatatkan performa cemerlang sepanjang November 2024. Dengan kenaikan sebesar 37,29%, Bitcoin ditutup pada level US$96.449, menjadikan November sebagai bulan terbaik kedua tahun ini setelah Februari, yang mencatat kenaikan 43%. Sepanjang bulan tersebut, Bitcoin beberapa kali mencetak rekor tertinggi (All-Time High/ATH), dengan puncaknya di US$99.588.

Ethereum (ETH) juga mengalami lonjakan signifikan setelah lima bulan konsolidasi. Aset ini naik 47,21%, ditutup di level US$3.705 pada akhir November. Secara keseluruhan, pasar kripto menunjukkan perkembangan luar biasa. Sejak pemilihan umum AS, total kapitalisasi pasar kripto meningkat hingga 72%, mencapai angka US$3,43 triliun.

Altcoin Mengambil Alih Perhatian Pasar

Panji Yudha, Financial Expert dari Ajaib Kripto, menjelaskan bahwa altcoin mulai menunjukkan potensi yang luar biasa. "Penurunan dominasi Bitcoin (BTC.D) dari 61,53% menjadi 55,95% dalam dua minggu terakhir adalah tanda awal dari Altcoin Season," ujarnya melalui hasil riset yang diterima TrenAsia, dikutip Rabu, 4 Desember 2024.

Menurut Panji, indeks altcoin season yang dirilis oleh beberapa platform, seperti Blockchaincenter.net, menunjukkan bahwa altcoin mulai mencatatkan kinerja lebih baik dibandingkan Bitcoin, yang sebelumnya mendominasi. 

Salah satu altcoin yang mencuri perhatian adalah Ripple (XRP), dengan kenaikan fantastis lebih dari 430% dalam 30 hari terakhir. XRP kini diperdagangkan di angka US$2,74 dan berhasil menduduki peringkat ketiga aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, menggeser Solana (SOL) dan Tether (USDT), dengan total market cap mencapai US$155 miliar.

Altcoin lainnya, seperti Cardano (ADA), Algorand (ALGO), dan Hedera Hashgraph (HBAR), juga mencatat lonjakan signifikan masing-masing sebesar 244%, 347%, dan 611% selama November.

Baca Juga: Bitcoin yang Terkunci Belasan Tahun Dibuka Hacker, Apakah Pertanda Lemahnya Kemanan Blockchain?

Kebijakan Pajak Kripto di AS Berpotensi Jadi Katalis

Pemerintahan Presiden Donald Trump dikabarkan sedang mengajukan rencana penghapusan pajak capital gain untuk aset kripto yang diterbitkan oleh perusahaan terdaftar di AS. 

Jika kebijakan ini disahkan, investor di AS akan dibebaskan dari pajak atas keuntungan dari kepemilikan aset digital tertentu. Langkah ini diperkirakan dapat meningkatkan minat investasi di sektor kripto, memberikan dorongan tambahan bagi altcoin.

Pergerakan ETF Kripto Menggambarkan Tren Baru

Pada pekan terakhir November (25-29), arus masuk dana ke ETF Ethereum spot di AS mencapai US$466,53 juta. Sebaliknya, ETF Bitcoin spot mencatat arus keluar sebesar US$138 juta, mengakhiri tren positif selama tujuh minggu berturut-turut. Data dari SosoValue ini menunjukkan adanya pergeseran minat investor dari Bitcoin ke Ethereum dan altcoin lainnya.

Analisis Teknikal: Bitcoin di Persimpangan Jalan

Pada Rabu, 4 Desember 2024  pukul 11.00 WIB, Bitcoin diperdagangkan di sekitar US$95.805. Menurut Panji, MA-20 saat ini menjadi level support dinamis yang menentukan arah pergerakan BTC selanjutnya. 

Jika BTC mampu rebound dari level tersebut, ada peluang untuk kembali menguji ATH di US$99.588. Namun, jika BTC turun di bawah MA-20, potensi penurunan menuju level support di US$91.000 menjadi lebih besar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Kripto Minggu Ini

Minggu ini, beberapa data ekonomi penting dari AS diperkirakan akan memengaruhi pasar kripto, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah empat data utama yang perlu diperhatikan oleh investor:

  1. PMI Manufaktur ISM (November)
    Data PMI Manufaktur ISM yang dirilis pada Selasa, 3 Desember 2024, diproyeksikan naik dari 46,5 ke 47,5. Jika data ini melemahkan nilai Dolar AS, aset kripto seperti Bitcoin dapat menarik minat lebih besar dari para investor.
  2. Data Nonfarm Employment ADP (November)
    Laporan ADP yang akan dirilis pada Rabu, 4 Desember 2024, memberikan gambaran perubahan jumlah pekerjaan di sektor swasta AS. Data ini sering digunakan sebagai indikator kesehatan ekonomi, yang secara tidak langsung berdampak pada sentimen pasar kripto.
  3. Klaim Pengangguran Awal
    Data mingguan dari Departemen Tenaga Kerja AS ini dijadwalkan rilis pada Kamis, 5 Desember 2024. Pekan lalu, klaim pengangguran tercatat sebanyak 213.000, dan angka ini diperkirakan naik menjadi 215.000. Jika klaim meningkat, hal ini menunjukkan pelemahan ekonomi yang dapat memicu volatilitas di pasar kripto.
  4. Nonfarm Payroll (November)
    Data pekerjaan bulanan ini akan dirilis pada Jumat, 6 Desember 2024. Prediksi saat ini menunjukkan peningkatan sebanyak 195.000 pekerjaan. Jika data ini melebihi ekspektasi, nilai Dolar AS berpotensi menguat, memberikan tekanan pada pasar kripto. Sebaliknya, jika data ini sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi, pasar kripto dapat mengalami reli lebih lanjut.